Jakarta, NU Online
Jelang lebaran tahun lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut memfasilitasi ribuan perantau di Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman. Melalui Pengurus Pusat Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), kegiatan serupa akan digelar kembali menyambut perayaan idhul fitri 1433 H ini.<>
“Kita akan tingkatkan pelayanan mudik bareng kali ini secara lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A Ghani, Senin (18/6).
Manan menyatakan, pihaknya akan menyediakan sedikitnya 50 bus gratis bagi para pemudik untuk arah pulang wilayah Jawa, Bali, dan Madura. Dari jumlah tersebut diperkirakan bus sanggup menampung sekitar 2.500 pemudik. Kapasitas ini lebih besar dibandingkan pengalaman pertama tahun lalu yang hanya menyediakan 22 bus.
Melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1, LTMNU telah melakukan konsolidasi dengan sejumlah masjid di sepanjang pulau Jawa-Madura-Bali. Sebanyak 89 masjid NU dari Anyer (Banten) hingga Tabanan (Bali) akan disiapkan sebagai posko mudik NU.
“Di 89 titik ini, para pemudik nanti bisa shalat dan istirahat dengan tenang. Angka 89 ini sesuai juga dengan jumlah usia NU saat ini,” terang Manan.
Program mudik bareng diselenggarakan oleh PBNU sebagai usaha untuk membantu sekaligus menyapa para perantau di Jakarta yang mayoritas adalah warga Nahdliyin. Dengan sejumlah keterbatasan dan pertimbangan, mudik sengaja dipusatkan di pulau Jawa. LTMNU berharap, langkah positif ini akan menjadi agenda rutin dengan tujuan pulang yang semakin luas.
Terkait kepastian hari pemberangkatan, LTMNU mengaku masih merapatkannya dengan internal lembaga maupun lembaga-lembaga terkait. “Perkiraan mungkin H-5. Tapi kita akan rapatkan nanti kepastiannya,” pungkasnya.
Redaktur : Sudarto Murtaufiq
Penulis : Mahbib Khoiron