Nasional

Muslimat NU Lakukan Pemanfaatan Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Senin, 7 Mei 2018 | 02:15 WIB

Muslimat NU Lakukan Pemanfaatan Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Pemberian alat praktik pengelolaan sampah.

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama merespon sampah organik di ibu kota dengan melakukan pemanfaatan agar bisa diolah menjadi pupuk kompos. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, upaya ini bernilai ekonomis bagi pemberdayaan skala rumah tangga.

Ketua VIII Bidang Tenaga Kerja PP Muslimat NU, Hj Ariza Agustina menyampaikan, Muslimat NU peduli kualitas hidup melalui peran serta dalam pengelolaan sampah lingkungan dimulai dari rumah tangga, secara individu ataupun berkelompok.

“Pelatihan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos ini sebagai pilot project Muslimat NU untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan kepedulian terhadap lingkungan bersih sehat,” ujar Ariza kepada NU Online pekan lalu di Jakarta.

Acara yang menggandeng Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) ini diikuti oleh peserta dengan antusias. Mereka berkomitmen menindaklanjuti pemberdayaan pupuk kompos tersebut untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.


Praktik pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. (Foto: Istimewa)

Untuk mengawal tindak lanjut tersebut, PP Muslimat NU membentuk tim kecil yang dikoordinatori oleh Hj Laila Hanim dan Hj Azzah Zumrud sebagai anggota bidang. Dalam kegiatan tersebut, diberikan secara simbolis seperangkat alat peraga pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair.

Memanfaatkan sampah organik, sampah rumah tangga khususnya yang berasal dari tumbuhan dan hewan, non-kimiawi, untuk memperbaiki struktur tanah dan menyuburkan tanah dengan hasil produksi yang lebih baik kualitas dan kuantitasnya.

“Semoga aktivitas pembelajaran dan rencana kerja untuk merealisasikan dalam bulan Mei ini menjadi amal sholeh bagi kita semua,” ujar Laila.

Upaya Muslimat NU ini mempertimbangkan bahan baku sampah organik yang melimpah di banyak rumah tangga dan lingkungan, pembuatan yang relatif mudah, dan dampak positif terhadap pengurangan sampah dan pemeliharaan lingkungan bersih sehat.

“Insyaallah usaha ini menjadi kebaikan bagi Muslimat NU secara institusi maupun pribadi anggota Muslimat untuk memulai upaya memanfaatkan sampah di lingkungan sekitar untuk kebaikan bersama,” jelas Laila.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Pusdiklat Muslimat NU Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Balai Latihan Kerja (BLK) Muslimat NU bersinergi dengan BLK Pondok Cabe dan difasilitasi LPBINU. (Fathoni)


Terkait