Surabaya, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat NU dan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar acara bimbingan teknis berkenaan dengan perlindungan terhadap konsumen di Hotel Inna Surabaya, 6-8 September 2013.
<>
Program ini bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Konsumen dan Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan RI. Demikian dikatakan dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (11/9).

Acara bertema “Perlindungan Konsumen, Upaya Mewujudkan Konsumen Cerdas dan Mandiri” ini dihadiri 16  Pimpinan Wilayah Muslimat NU dan 14 Pimpinan Wilayah GP Anshor yang tersebar di berbagai provinsi.

Secara resmi, kegiatan tersebut dibuka Ketua Muslimat NU Hj Darwani Pasaribu yang juga mengetuai Induk Koperasi An-Nisa (Inkopan). Hadir sebagai narasumber Siti Aminah dari Balai Besar BPOM Jawa Timur, Ganef Judawati dari Direktur Pemberdayaan Konsumen , serta pelaku usaha Nuraini.

Ketua Umum Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa, dalam ksempatan itu, didaulat untuk mengisi materi “Strategi Muslimat NU dalam Perlindungan Konsumen”.  Menurut Khofifah, upaya perlindungan konsumen tidak bisa hanya dibebankan kepada Negara yang lebih banyak mengedepankan unsure legal dan hukum positif.

Upaya perlindungan konsumen, kata Khofifah, dalam praktiknya di lapangan banyak merugikan konsumen. Persengketaan konsumen-produsen sering dimenangkan produsen hanya lantaran memiliki kekuatan modal paling besar.

“Salah satu contoh yang mudah dilakukan oleh perusahaan ketika mendapatkan lapran dari konsumen adalah laporanbalik kepadakonsumen atas nama pencemaran nama baik,” katanya sebagaimana tertera dalam Modul Konsumen Cerdas Perspektif Islam yang disusun bersama.

Rencananya, kegiatan ini akan berlanjut pada 2014 untuk mensosialisasikan  Modul Konsumen Cerdas Perspektif Islam di kalangan warga NU di seluruh Indonesia. (Mahbib Khoiron)