Nasional

Munas dan Konbes NU Naikkan 25 Persen Angka Kunjungan Wisatawan ke Lombok

Rabu, 22 November 2017 | 03:11 WIB

Munas dan Konbes NU Naikkan 25 Persen Angka Kunjungan Wisatawan ke Lombok

Islamic Center Lombok (Romzi Ahmad/NU Online).

Mataram, NU Online
Perhelatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) turut menaikkan 25 persen angka kunjungan wisatawan ke pulau dengan wisata alam indah ini.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi NTB, Lalu Abdul Hadi Faishal, Selasa (21/11) di Mataram. Angka tersebut menurutnya di luar ekspektasi awal.

“Sangat signifikan kenaikannya sampai 25 persen melonjak dari ekspektasi kita yang mulanya hanya 5-10 persen. Banyak juga peserta Konbes NU yang sebelum penyelenggaran acara sudah datang. Juga banyak tamu yang dalam list kedatangan kita tidak ada, tapi tiba-tiba datang,” ujar Faishal.

Untuk menampung ribuan peserta perhelatan akbar NU tersebut, Faishal menyatakan jumlah kamar yang tersedia saat ini sudah mencukupi. Dengan rincian 8.000 kamar hotel berbintang dan 5.000 kamar hotel non bintang sehingga totalnya 13.000 kamar. 

“Seluruh kamar hotel berbintang di Kota Mataram sudah terisi penuh,” ungkapnya.

Selain kamar, Faishal juga memastikan kesiapan hospitality dalam melayani tamu yang datang. Termasuk menghadirkan kuliner lokal yang mempunyai cita rasa tinggi. Kedatangan ribuan orang ini juga diyakini akan menggerakkan roda perekonomian, untuk pengusaha restoran dan UMKM.

Intinya, kata Faishal, even ini akan membuat kita semakin eksis, semakin bisa menutupi kekurangan di musim paceklik akhir tahun. Karena sering kali Lombok bermasalah dengan okupansi hotel. Dengan ini okupansi rata-rata Lombok bisa mencapai 65 persen. 

“Di atas nasional yang sekitar 55 persen,” tandasnya. 

Munas dan Konbes NU akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (23/11) besok di Islamic Center Lombok. Forum tertinggi setalah Muktamar NU ini akan berlangsung pada 23-25 Novmeber 2017.

Sidang-sidang komisi berlangsung di empat pesantren. Selain itu, kegiatan seperti bazar, pasar rakyat, pawai ta'aruf, seminar, diskusi, dan forum-forum produktif lainnya juga turut maramaikan perhelatan bertajuk Memperkokoh Nilai Kebangsaan Melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga ini. (Red: Fathoni)


Terkait