Nasional

Muhammad Basyuni Imran, Orang ‘Dibalik’ Terbitnya Buku Kenapa Umat Islam Tertinggal

Ahad, 19 November 2017 | 00:00 WIB

Muhammad Basyuni Imran, Orang ‘Dibalik’ Terbitnya Buku Kenapa Umat Islam Tertinggal

Ilustrasi

Tangerang Selatan, NU Online
Pada akhir abad kesembilan belas, dunia Islam digegerkan dengan terbitnya buku karya Amir Syakib Arslan yang berjudul Kenapa Umat Islam Tertinggal? Dan Kenapa Umat Non-Islam Maju? Namun ternyata gagasan tentang buku itu berasal dari salah satu ulama Nusantara asal Sambas Muhammad Basyuni Imran. 

“Ternyata yang mengajukan pertanyaan ini (Mengapa Umat Islam Tertinggal? Dan Mengapa Umat Non-Islam Maju?) adalah orang kalimantan,” kata Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya’ban di Tangerang Selatan, Sabtu (18/11).

Ginanjar menyebutkan, Basyuni Imran adalah salah seorang mufti Kesultanan Sambas Kalimantan. Ulama Sambas tersebut menulis surat-surat dan mengirimkannya ke Majalah Al-Manar. Salah satu gagasan yang diketengahkan adalah persoalan mengapa umat Islam tertinggal sementara non-muslim maju. 

Surat-surat tersebut kemudian direspon oleh Amir Syakib Arslan di dalam bukunya dengan judul yang sama dengan pertanyaan dari Mufti Kesultanan Sambas tersebut. Peran Basyuni Imran dalam penyusunan buku itu bisa dilihat di dalam pendahuluannya. Di situ tertulis nama Muhammad Basyuni Imran.

Muhammad Basyuni Imran juga dikenal sebagai ulama yang produktif dalam menulis. Diantara karyanya adalah Bidayah Al Tauhid fi Ilmi Al Tauhid, Tazkir Sabil Al Najah fi Tarki Al Shalah, Khulashah Al Sirat Al Muhammadiyah, Irsyadul Ghilman ila Adabi Tilawah Al Qur’an, Nurus Siraj fi Qisshah Al Isra’ wa Al Mi’raj, dan lainnya. (Muchlishon Rochmat)


Terkait