Nasional

Meski Berpotensi, Konferensi PWNU DKI Jamin Tidak Libatkan Soal Pilgub

Jumat, 18 Maret 2016 | 02:05 WIB

Jakarta, NU Online
Panitia memastikan pelaksanaan Konferensi PWNU DKI Jakarta tidak berkaitan dengan Pilgub DKI Jakarta yang mulai ramai dibicarakan publik. Konferensi ini diarahkan lebih kepada pembaruan program dan penyegaran kepengurusan PWNU DKI Jakarta.

Demikian dikatakan Ketua Panitia Konferensi PWNU DKI Jakarta Mastur Anwar kepada NU Online, Kamis (17/3).

“Tidak bisa disalahkan kalau orang memberikan analisa seperti itu. NU besar dan ada potensi ke sana. Tapi sebagai pihak yang punya tanggung jawab, tidak akan pembicaraan Pilgub DKI,” tambah Mastur.

Konferwil PWNU DKI Jakarta akan berlangsung 25-27 Maret 2016. Pembukaan konferensi bertempat di Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Sebanyak 300 orang diperkirakan akan hadir.

Adapun pelaksanaan sidang-sidang diagendakan bertempat di Gedung Museum Listrik dan Energi Baru, TMII. Konferensi ini akan dihadari oleh enam PCNU di mana masing-masing cabang mengirimkan tujuh perwakilannya.

Konferensi ini diadakan dengan beberapa agenda di antaranya laporan pertanggungjawaban PWNU DKI Jakarta periode 2011-2016, memilih kepengurusan baru, dan juga akan membahas program kerja lima tahun mendatang.

Mastur menuturkan, salah satu program kerja yang akan ditekankan adalah penguatan konsolidasi organisasi, keagamaan, dan kemasyarakatan. Hal ini merupakan prioritas NU di Jakarta karena terkait dengan upaya menjaga nilai-nilai ahlusunah wal jama’ah.

Penguatan organisasi juga akan memperkuat NU di masyarakat DKI Jakarta. Mastur kurang sependapat bila ada anggapan bahwa PWNU DKI Jakarta kurang aktif. Ia meyakini tidak ada stagnasi internal di PWNU DKI Jakarta.

Ditanya bagaimana PWNU DKI Jakarta menghadapi tantangan-tantangan yang berkembang terutama dari kelompok-kelompok yang berbeda dengan NU, Mastur menjawab apa pun yang ada di Jakarta rata-rata orang NU tidak terpengaruh dengan organisasi lain. Jadi warga tidak melibatkan diri ke ormas lain karena mereka kuat menjaga ke-NU-annya. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)


Terkait