Jakarta, NU Online

Terkait pembebasan sandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Timika, Provinsi Papua, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan sudah berkoordikasi dengan Kemeko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 

Kemensos mendapatkan tugas mengirimkan tim psikososial untuk membantu mengatasi trauma yang dialami anak-anak, perempuan, ibu hamil dan juga kaum pria-yang belakangan juga mengalami trauma. 

“Kalau untuk tim psikososial memang hanya Kemensos yang memiliki center of excellence - nya,” kata Mensos kepada NU Online, Senin (20/11).

Selain itu, Kemensos juga mengkoordinasikan dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mimika, TNI, dan Polres setempat, untuk mengidentifikasi tentang kemungkinan pemulangan korban penyanderaan. 

Untuk mereka yang tidak memililki keluarga di kawasan itu, opsinya ditawarkan untuk kembali ke daerah asal. Adapun mereka yang memiliki keluarga, difasilitasi agar bisa berkomunikasi intesif dengan keluarganya.

Sejauh ini, ada dua kelompok warga yang menjadi korban penyanderaan, yakni 344  orang yang dibebaskan pada tahap pertama. Kemudian, sebanyak 2.800 orang yang berhasil dibebaskan kemudian. Mereka ini yang kini sedang diidentifikasi oleh petugas dukcapil setempat. (Fathoni)