Sumenep, NU Online
Peringatan hari santri di berbagai penjuru Tanah Air demikian meriah. Berbagai kegiatan, lomba, upacara dan sejenisnya diselenggarakan jelang peringatan hingga puncaknya, 22 Oktober. Bahkan hingga kini kegiatan terkait hari santri masih berlangsung di berbagai kawasan.
Di tengah semarak hari santri tersebut, ada kado yang juga demikian bermakna. Yakni dilakukannya pemboran sumur eksplorasi ENC-02 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Yang menarik, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang mendapatkan amanat mengelola blok ini adalah PT Energi Mineral Langgeng (EML), sebuah perusahaan migas nasional yang dimiliki oleh Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin.
Beberapa waktu lalu, puluhan anak yatim piatu menuju lokasi pemboran sumur eksplorasi. Mereka bukan pergi bermain, tapi berniat mengikuti majelis dzikir di desa itu. Dengan menggunakan mobil jemputan, mereka bergegas menuju tempat parkir yang telah disulap jadi arena majelis dzikir. Beberapa menit kemudian, masing-masing mengambil posisi duduk bersila membentuk lingkaran di atas alas tikar yang memang telah disiapkan.
Acara sudah dimulai, mereka langsung menyesuaikan diri dengan undangan lainnya, melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan shalawat secara bersama-sama. Nampak juga beberapa anak yatim yang masih balita, ditemani ibu atau kerabatnya.
Sudah tiga pekan terakhir, suasana tersebut tampak mewarnai kesibukan pekerja lokasi pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02. Sumur eksplorasi ini berada di wilayah kerja South East Madura Block. “Kami ingin mendapatkan cipratan barakah doa adik-adik yatim piatu dari desa-desa sekitar lokasi. Ini minggu ketiga kami menggelar khataman Quran dan santunan untuk yatim piatu,” ujar Public Relation Coordinator EML Nur Hidayat, Rabu (24/10). Kegiatan ini akan terus digelar hingga selesainya pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02, lanjutnya.
“Sebagai santri, kami percaya doa anak yatim sangat mustajab. Karena itu, kami berencana menggelar kegiatan ini hingga selesainya operasi pemboran ENC-02,” katanya.
Perusahaan ini memang punya kepedulian tinggi terhadap kegiatan sosial keagamaan. Selain santunan yatim piatu, kegiatan lain yang pernah diinisiasi oleh EML adalah bantuan karpet untuk masjid dan mushalla, penyerahan hewan kurban, hingga penanaman bibit pohon bersama Banser Maritim Sumenep.
Dalam rangka menyemarakkan hari santri, PT EML juga melakukan pengecatan mushala di Desa Tanjung. Terdapat 15 mushala yang sudah terdaftar dan sudah mulai diwarnai sejak akhir pekan lalu.
“Sebagai sesama santri, kami ingin kehadiran EML dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Meski masih berstatus KKKS Eksplorasi, kami ingin terus memperkuat ikatan batin dengan saudara-saudara di sini,” ungkap Dayat.
Sebagaimana diketahui, Sumur Eksplorasi ENC-02 PT. EML mulai ditajak pada 9 September lalu. Menurut General Manager EML Sopandi Tossin, target kedalaman sumur eksplorasi ini direncanakan mencapai sekitar 9.800 kaki dan akan menembus beberapa jenis lapisan batuan.
Di samping untuk mendapatkan data bawah permukaan dari jenis batuan dan unsur geologi lainnya, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuktikan keberadaan hidrokarbon yang ekonomis di perut bumi Sumenep.
“Kami memperkirakan, besar sumberdaya sekitar 70 juta barel minyak,” ungkap dia.
Enam tahun lalu, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dalam sambutannya pada peresmian penanjakan Sumur Eksplorasi ENC-01 EML mengatakan, sumur tersebut adalah sumur migas pertama di Indonesia yang dimiliki oleh santri.
“Saya bersyukur, karena sekarang ada santri yang punya sumur minyak sendiri. Selama ini, kebanyakan santri ‘kan baru bisa jual minyak eceran,” kelakar kiai alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) diiringi tawa hadirin. (Ibnu Nawawi)