Jakarta, NU Online
Empat tahun sudah, Siswanto (30) warga Desa Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung menderita tumor di kepalanya. Pak Sis sehari-harinya bekerja sebagai kuli panggul saat ada panen singkong di daerahnya. Dari pekerjaan itu, Pak Sis, panggilan akrabnya hanya berpenghasilan 50 ribu rupiah perhari. Uang tersebut untuk menghidupi keluarga dan membeli susu anaknya yang masih balita.
“Beberapa waktu lalu, dalam kondisi kurang sehat Pak Sis memaksakan diri tetap bekerja karen abanyaknya kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi. Tak disangka, ia terjatuh hingga kepalanya membentur bak mobil pengangkut dan tak sadarkan diri,” kata Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU, Nur Rahman, Rabu (11/10).
Dari pemeriksaan di Puskesmas, diketahui Pak Sis hanya mengalami infeksi ringan di kepala. Namun, beberapa waktu kemudian timbul rasa sakit dan tumbuh benjolan di kepala yang kian hari semakin besar. Pak Sis dilarikan ke rumah sakit Lampung dan didiagnosa mengidap kanker yang harus segera dioperasi.
Sayangnya, paska operasi benjolan di kepalanya kembali muncul dan semakin membesar daripada waktu sebelumnya. Dokter memberikan rujukan untuk mendapat penanganan di rumah sakit khusus di Jakarta. Apabila tidak segera ditangani bisa beresiko lebih buruk, bahkan sampai kehilangan nyawa.
Selama pengobatan, Pak Sis menggunakan fasilitas BPJS. Namun, tidak semua biaya operasi dan pengobatan ditanggung oleh BPJS. Bahkan selama di Jakarta, Pak Sis dan ayahnya terpaksa mencari pinjaman untuk kebutuhan.
Atas dasar itu, NU Care-LAZSINU berinisiatif menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan Pak Sis. Masyarakat yang berniat membantu biaya pengobatan Pak Sis, dapat mentransfer langsung melalui rekening BCA 0681192688 atas nama Yayasan LAZISNU. Konfirmasi donasi dapat menghubungi NU Care-LAZISNU di nomor 0813-9800-9800.
Masyarakat juga dapat menyalurkan donasi melalui kitabisa dengan klik https://kitabisa.com/operasikankerPakSis.
“NU Care-LAZISNU menarjetkan penggalangan dana seratus limapuluh juta rupiah untuk membantu pengobatan Pak Sis,” pungkas Rahman. (Kendi Setiawan)