Jakarta, NU Online
Mantan Senator Amerika Serikat Christopher Kit Bon, Selasa (23/4) petang, berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulam (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. Kit Bon mengadakan dialog dengan sejumlah pengurus dan warga NU.
<>
Kedatangan Kit Bon disambut Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali dan Sekretaris Jendral PBNU H Marsudi Syuhud. Turut hadir, antara lain, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU H Iqbal Sulam, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Utara Shalahudin Kafrawi, dan sekitar 20 pengurus lembaga dan lajnah NU.
Senator Kit Bon mengaku, sebelumnya pernah berkunjung ke Jakarta dan mendapat sambutan hangat dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia mendukung, Islam sebagai ajaran pada prinsipnya adalah penebar kedamaian.
Dalam acara yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan oleh PCINU Amerika Utara ini, Kit Bon menjelaskan, terorisme sama sekali tidak identik dengan Islam. Ia mengaku, stereotip kekerasan terhadap Islam di berbagai negara menjadi tantangan berat bersama.
As’ad menyambut positif kiprah Kit Bon selama ini. Kit Bon dinilai cukup berjasa dalam mencitrakan Islam di Amerika sebagai agama yang ramah. Ia optimis, kebangkitan Islam di dunia akan dimulai dari Asia Tenggara. Seperti ditunjukkan NU, Islam mengedepankan pedekatan budaya dan dialog antarperadaban (hiwar bainal hadlarah).
Marsyudi dalam kesempatan itu, menjelaskan profil singkat NU, meliputi sejarah pendirian, keanggotaan, serta segenap jaringan kelembagaan yang dimiliki. ”NU sudah berdiri sejak Indonesia belum berdiri. Dan NU merupakan salah satu pendiri republik ini,” katanya.
Penulis: Mahbib Khoiron