Nasional

LWPNU Jatim Rampungkan Sertifikasi Aset

Kamis, 6 Maret 2014 | 09:03 WIB

Surabaya, NU Online
Tekad Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWP NU) Jawa Timur untuk merealisasikan seribu sertifikat aset terus dikebut. Bulan ini sebanyak dua ratus lebih akan dirampungkan. Jajaran pengurus terus bergerak cepat.
<>
Hal ini terlihat dari upaya tidak kenal lelah dari kepengurus PW LWP NU Jatim yang sedang memproses usulan dari berbagai kota dan kabupaten yang masuk. "Sudah ada dua ratus tiga berkas yang akan segera kelar," kata Sekretaris PW LWP NU Jatim Ahmad Syakur kepada NU Online, Rabu (5/3).

Sejumlah cabang seperti PCNU Kota Malang, Ponorogo, Lamongan, Bawean serta Gresik mengajukan usulan. "Masing-masing berupa usulan untuk mushalla, masjid, madrasah, pondok pesantren serta tanah wakaf dan pekarangan," terang Syakur.

Syakur sangat terbantu dengan antusias kepengurusan di daerah yang mengurus sejumlah aset yang masih belum bersertifikat. "Nantinya, seluruh aset yang diproses akan bersertifikat atas nama NU," ungkapnya.

Ia menyadari bahwa para pengurus di daerah mengalami kesulitan dalam memproses sertifikat ini. "Di lapangan, mereka berhadapan dengan beberapa ahli waris, pejabat desa atau kelurahan serta petugas di kecamatan setempat," terangnya.

"Dan menghadapi banyak birokrasi dan orang perorang ini tentu membutuhkan ketelatenan dan biaya yang tidak sedikit," lanjutnya.

Kesulitan dalam menyelesaikan berkas ikrar wakaf antara ahli waris, demikian juga riwayat tanah dan kelengkapan lain membutuhkan waktu dan menghadapi permasalah yang terkadang pelik. Belum lagi sikap para aparat yang tidak jarang mempersulit proses tersebut.  

Akan tetapi dengan kerja keras dan dedikasi, perlahan namun pasti, sejumlah aral itu dapat terlampaui dengan baik. "Berkas yang sudah masuk akan kami proses sehingga akan keluar sertifikat sesuai harapan," katanya.

"Kami perkirakan, berkas yang sudah masuk akan selesai pada bulan Juni mendatang," terangnya. 

Seperti menjadi komitmen PW LWP NU Jatim dalam rapat kerja yang berlangsung beberapa waktu lalu, proses seluruh sertifikat yang ada tidak dikenakan biaya alias gratis. 

Beradasarkan pantauan, sejumlah PCNU telah berhasil menuntaskan sertifikasi aset atas nama NU dengan cukup membanggakan. "PCNU Sidoarjo misalnya, setidaknya telah merampungkan sekitar seribu lima ratus sertifikat," ungkapnya. Selanjutnya, yang diharapkan akan menyusul adalah PCNU Gresik hingga jumlah tiga ribu sertifikat. 

"Seluruh proses itu akan kami pantau sehingga target seribu sertifikat akan sesuai harapan," tandasnya. Dan itu tentu saja membutuhkan pendampingan dari seluruh elemen NU di masing-masing tingkatan.

"Tapi ijinkan kami optimis mampu melampaui target yang sudah menjadi amanah rapat kerja," pungkasnya. (Syaifullah/Alhafiz K)


Terkait