Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PP LP Ma’arif NU) mengadakan Rapat Pengurus Harian dan Silaturrahim di lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (11/1).
Pada kesempatan tersebut, Ketua LP Ma’arif NU pusat HZ. Arifin Junaidi menyampaikan tentang banyaknya agenda yang akan dilakukan pada tahun 2017 ini.
Pertama, membuat Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) di Merauke, Papua. Kedua, merenovasi Sekolah-sekolah Ma’arif di 5 provinsi.
Ketiga, mengadakan 3 paket seminar perlindungan guru. Keempat, membuat handphone dengan merk Ma’arif, isinya ada aplikasi ke-NU-an dan ke-Aswaja-an yang di handphone lain tidak ada aplikasi tersebut. Kelima, mengadakan pelatihan-pelatihan.
Sementara ketua PBNU Robikin Emhas merasa bangga kepada LP Ma’arif karena berani men-take over pendidikian non-formal yang notabene bukan domainnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada LAZISNU dan LPBI NU yang sedang semangat.
Lebih jauh, ia juga menyinggung persoalan bully kepada amaliyah dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Tak kalah pentingnya, ia bicara mengenai berita bohong yang sering beredar dimedia sosial.
“Kalau ada berita tidak benar maka kita langsung bantah, itu hoax,” imbaunya kepada peserta rapat.
Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa tahun ini PBNU akan lebih memperkuat program Aswaja, kaderisasi, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. (Husni Sahal/Fathoni)