Jakarta, NU Online
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama, LKNU mengembangkan sanitasi di sejumlah pesantren. Program sanitasi difokuskan pada Mandi Cuci Kakus, MCK sebagai kebutuhan dasar semua santri di pesantren.<>
“Kita tengah menggarap pembangunan MCK di tiga pesantren, Pesantren Kempek Cirebon, Pesantren Bidayatul Hidayah di Mojokerto, dan sebuah pesantren di Tangerang,” ungkap Anggie Ermaim, sekretaris LKNU kepada NU Online di kantor LKNU, Gedung PBNU lantai tujuh, Jumat (23/11) sore.
Menurutnya, pembangunan MCK di tiga pesantren sudah hampir selesai. Bahkan, sarana MCK di Pesantren Kempek sudah selesai dua bulan sebelum Munas-Konbes NU September 2012 lalu.
Penambahan sarana MCK ini yang digiatkan oleh LKNU mengambil pesantren-pesantren yang memiliki sarana kesehatan terbatas. Penambahan sarana MCK ini ditujukan untuk mengawal perilaku hidup bersih dan sehat, PHBS di lingkungan pesantren, imbuhnya.
Untuk mendorong PHBS, LKNU menambahkan sarana-sarana MCK. Selain itu, LKNU secara intens mengadakan penyuluhan-penyuluhan untuk mempertajam kesadaran warga pesantren dalam mengondisikan PHBS.
“Untuk pengembangan MCK dan sanitasi di sejumlah pesantren, kita kali ini bekerja sama dengan Mormon Church,” katanya.
LKNU dibentuk pada 2004. Sesuai dengan amanah Muktamar NU 2004 di Solo, LKNU merupakan lembaga NU yang bergerak pada isu-isu kesehatan. “Kita spesifik di isu kesehatan,” tuturnya.
Upaya penambahan sarana MCK dan penyuluhan merupakan bentuk nyata peran LKNU bagi masyarakat NU dan pesantren. Kedua bentuk ini disesuaikan dengan objek garapan; pesantren.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Alhafiz Kurniawan