Jakarta, NU Online
Memasuki tahun kedua, program Community Empowerment of People Against Tuberculosis (CEPAT) kembali melakukan rekrutmen kader. Rekrutmen dilakukan dengan bantuan ulama NU dan puskesmas di masing-masing daerah dampingan.
<>
Setelah jumlah calon kader mencukupi, selanjutnya dilakukan pelatihan. Pada tanggal 12 dan 13 Maret, CEPAT Jakarta Pusat mendapat giliran melaksanakan pelatihan. Pelatihan bertempat di Aula Puskesmas Kecamatan Senen, Jl. Kramat VII Jakarta Pusat.
Sebanyak 24 calon kader dari Senen dan Tanah Abang mengikuti kegiatan. Dalam pelatihan ini calon kader diajak mengenali program CEPAT, memahami pengetahuan dasar tentang TB, pelacakan suspek, dan kunjungan ke Puskesmas.
Setelah dilatih kader akan langsung bekerja di kelurahannya masing-masing. Setiap kelurahan akan didampingi oleh 2 kader dan 1 fasilitator dari CEPAT Jakarta Pusat. Kader bertugas mencari suspek TB, pendampingan sampai tuntas, dan sosialisasi ke masyarakat. Dari kerja kader ini diharapkan orang yang terinfeksi TB berkurang dan masyarakat berperan aktif dalam pencegahan TB.
Program CEPAT terlaksana atas kerjasama Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PP LKNU) dengan USAID. NU dipercaya karena memiliki kader yang tersebar sampai di tingkat kelurahan (ranting). Modal itu adalah faktor utama dalam pengendalian TB. NU punya catatan positif dalam pengendalian penyakit. Selain TB, NU bergerak pula pada malaria, HIV/AIDS, stunting, dan perbaikan gizi.
Jakarta Pusat telah menemukan 13 orang BTA+. Jumlah orang yang diduga suspek sebanyak 628 orang. 280 orang diberi surat pengantar untuk berobat ke puskesmas, 200 orang yang diperiksa, 128 didampingi, dan 58 orang sembuh.
Pada tahun kedua ditargetkan 3000 orang di-screning, 1500 diberi surat pengantar, 500 orang diperiksa, 48 BTA+, 90 orang didampingi, dan 90 orang berobat tuntas/sembuh. Target tersebut harus dicapai antara bulan Oktober 2013 sampai September 2014. Dengan merekrut kader angkatan kedua diharapkan CEPAT Jakarta Pusat mampu mencapai target yang ditetapkan. (Any Rufaedah/Abdullah Alawi)