Jakarta, NU Online
Sebanyak 20 pedagang nasi goreng pada Sabtu (24/11) mengikuti pelatihan kewirausahaan yang digelar Lazis NU. mereka dengan tekun mengikuti setiap arahan dari instruktur. Tak jarang pertanyaan-pertanyaan disampaikan jika ada hal yang kurang jelas atau tidak dipahami.<>
Beberapa materi yang disampaikan diantaranya cara menarik pelanggan dan memuaskan konsumen sehingga mereka bisa menjadi pelanggan tetap. Tak ketinggalan bagaimana mengatur keuangan agar usaha bisa terus berlangsung dan berkembang menjadi lebih besar.
Pelatihan kali ini merupakan hasil kerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang berkomitmen membantu pemberdayaan sebanyak 100 pedagang nasi goreng, sekaligus dibantu dengan gerobak nasi untuk berjualan. Pelatihan kali ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang telah dilakukan periode sebelumnya.
Ketua Lazis NU KH Masyhuri Malik mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata pemberdayaan masyarakat. Lazis NU memiliki sejumlah program, meliputi NUPreneur, NUSkill, NUSmart dan NUCare. Kegiatan kali ini merupakan bagian dari NUPreneur yang bertujuan membangun kewirausahaan dengan target kemandirian, atau dari posisi mustahik menjadi muzakki.
Sementara itu Direktur Lazis NU H Amir Makruf menyampaikan, program seperti ini bisa mendekatkan antara muzakki dan mustahik. Ia berharap institusi atau perusahaan lain turut memberdayakan dan mengentaskan kemiskinan melalui berbagai pelatihan kewirausahaan seperti ini.
Penulis: Mukafi Niam