Nasional

Komisaris Utama Pertamina Tinjau Implementasi Digitalisasi Fuel Terminal Boyolali

Kam, 8 April 2021 | 06:30 WIB

Komisaris Utama Pertamina Tinjau Implementasi Digitalisasi Fuel Terminal Boyolali

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan integrasi digitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menghadirkan pelayanan yang optimal dan akurat kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar. (Foto: Humas Pertamina)

Boyolali, NU Online

Untuk memastikan integrasi digitalisasi Fuel Terminal (FT) Boyolali Jawa Tengah berjalan baik, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei melakukan kunjungan kerja atau management walkthrough ke FT Boyolali pada Rabu (7/4). 

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Pada kunjungan tersebut, Dewan Komisaris memastikan keandalan integrasi digitalisasi SPBU dengan FT Boyolali dalam menunjang kehandalan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari tangki penyimpanan di Fuel Terminal hingga disalurkan ke SPBU. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Dalam arahannya, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan integrasi digitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menghadirkan pelayanan yang optimal dan akurat kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu," imbuh Basuki.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Dirinya juga mengapresiasi implementasi digitalisasi yang telah dijalankan FT Boyolali sebagai percontohan dari fuel terminal lainnya.

 

"Kami mengapresiasi kesiapsiagaan penyaluran BBM yang dijalankan FT Boyolali melalui sistem pengawasan pendistribusian yang telah berjalan dengan baik. Kami juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan diseluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU," tuturnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Sylvia mengungkapkan, program digitalisasi merupakan upaya Pertamina dalam memetakan seluruh aspek bisnis hilir agar mendapatkan data dan informasi secara real time sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran dan keandalan suplai akan terjamin.

 

Selain itu, imbuh Sylvia, digitalisasi juga membantu Pertamina, mulai dari proses penyimpanan dan pengiriman di fuel terminal hingga diterima di SPBU dan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen.

 

"Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU, tanpa harus menunggu stok BBM habis (auto replenishment system), sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM di SPBU," tutup Sylvia.

 

Editor: Kendi Setiawan

ADVERTISEMENT BY ANYMIND