Nasional

Kiswah Aswaja NU Center Jatim Angkat Khashaish Nahdliyah

Ahad, 1 November 2015 | 07:00 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur melalui devisi Kajian Ahlussunnah wal Jama'ah (Kiswah) kembali mengadakan kajian Aswaja setiap hari Sabtu di ruang Kertoraharjo Gedung PWNU Jatim, Surabaya. Kiswah untuk semester keempat ini sudah berjalan yang kedua kalinya.<>

"Kiswah yang kedua membahas soal Khashaish (kriteria khas) Nahdlatul Ulama, dan setiap minggunya selalu berganti tema dan narasumber," jelas Muntaha, Ketua Devisi Kiswah Aswaja NU Center, Sabtu (31/10).

Tema tentang Khashaish NU ini, merupakan lanjutan dari keputusan Muktamar ke-33 NU di Jombang kemarin. "Saya kebetulan terlibat dalam pembahasan soal Khashaish di komisi Maudluiyah," lanjut moderator di depan para penggiat Aswaja itu.

Muntaha melanjutkan, Kiswah dibahas langsung oleh ahlinya, yakni Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim, KH Ahmad Asyhar Shofwan.

Kiai Asyhar mengatakan, kata Khashaish NU muncul jauh sebelum Muktamar. Pada masa Rasulullah tidak ada istilah ini dan itu, baru pada tahun ke-32 hijriah muncul istilah Sunni dan Bid'i, dari sinilah kemudian banyak paham-paham yang menyamai Ahlussunnah wal Jama'ah. Sehingga PBNU perlu membahas Khashaish ini pada Muktamar ke-33 NU di Jombang.

"Khashaish ini sebenarnya sama, hanya saja memangari saja dari paham-paham yang menyerupai Aswaja," jelas Kiai Asyhar mengawali pembicaraannya.

Dalam materi yang disampaikan oleh pengasuh rubrik bahtsul masail Majalah NU Aula ini dijelaskan bahwa Khashaish An-Nahdliyin itu tawassuth, ta'adul, dan tawazun, kemudian disatukan menjadi wasathiyah. Hal itu sudah ada dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 143.

Muntaha juga mengatakan, tujuan mengangkat tema ini bukan membahas keputusan yang sudah diputuskan di Muktamar. "Kami hanya ingin menegaskan kalau Khashaish perlu disampaikan kepada para Ashabi yang lainnya, semoga dengan Kiswah ini para pegiat Aswaja memahami apa arti dari Khashaish itu," pungkas Pengurus LBM Jatim itu. (Rof Maulana/Mahbib)


Terkait