Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa seseorang yang telah menunaikan ibadah haji sudah semestinya suka berbagi kepada golongan fakir dan miskin.
"Tidak pantas pak haji pelit, bakhil ke fakir, miskin," kata Kiai Said di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Menurutnya, ibadah haji merupakan puncak rukun Islam. Seseorang yang telah menunaikan ibadah haji berarti mempunyai identitas Muslim yang sempurna. Kesempurnaan tersebut harus diwujudkan dalam perbaikan perilaku.
"Malu dong kalau pribadinya tidak ada perbaikan diri," ucap Kiai kelahiran Kempek Cirebon, Jawa Barat itu.
Selain perbaikan secara individu, perbaikan dalam hal sosial juga harus ditingkatkan. Di Indonesia, orang yang telah melaksanakan ibadah haji mempunyai status sosial tertentu, yakni dihormati. Namun, kata Kiai Said, status tersebut harus dibarengi dengan perilaku yang bisa dibanggakan di dalam kehidupan bermasyarakat atau menjadi teladan.
"Jadi kebanggaan (panggilan) ini harus diimplemntasikan dalam perilaku yang bisa dibanggakan," katanya. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)