Nasional

Kiai Said: Dakwah dengan Kekerasan Coreng Kesempurnaan dan Kemuliaan Islam

Selasa, 11 April 2017 | 20:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama  KH Said Aqil Siroj mengatakan, orang yang beragama itu seharusnya memiliki sifat dan sikap yang baik, berbudaya, dan beradab. Baginya, agama adalah nilai-nilai universal.

“Orang beragama semakin berbudaya, beradab, dan memberikan contoh yang baik,” tuturnya di Gedung PBNU Jakarta, Senin (10/4) malam. 

Kiai Said menceritakan, pada zaman Nabi Muhammad ada seorang sahabat yang memaksa anaknya untuk memeluk agama Islam. Bahkan, sahabat tersebut mengancam akan membunuh anaknya tersebut jika tidak masuk Islam. Maka kemudian, turunlah ayat yang menerangkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.

“Maka kemudian turunlah ayat la ikroha fiddin,” kata alumni Pesantren Lirboyo itu.

Maka dari itu, ia menilai, Islam adalah agama yang cocok untuk membangun kemanusiaan karena nilai-nilai yang ditawarkannya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti mengajarkan perdamaian, menolak pemaksaan dan kekerasan dalam beragama, mengedepankan keadilan dan kesejahteraan umat, dan lainnya.

Lebih jauh, ia mengimbau kepada semua pihak yang terlibat agar perang yang terjadi negara-negara Timur Tengah harus segera diakhiri. “Perang harus diakhiri, darah harus segara di-stop,” ucapnya.

Ia meminta kepada seluruh umat Islam untuk membangun persaudaraan (ukhuwwah) dan meninggalkan cara-cara kekerasan dan radikalisme dalam berdakwah. “Cara-cara radikalisme itu akan mencoreng kesempurnaan, kemuliaan Islam itu sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, Islam adalah agama yang mulia, sempurna, dan damai. Maka dari itu, ia meminta kepada umat Islam untuk menyampaikan Islam dengan cara-cara yang mulia, sempurna, dan damai pula. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)


Terkait