Nasional

Khofifah: Muslimat NU Netral dalam Pemilu

Selasa, 27 Mei 2014 | 05:30 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, Muslimat NU mengambil sikap netral dalam setiap musim pemilihan umum (Pemilu). Organisasi perempuan NU ini mempersilakan para anggotanya menentukan pilihannya menurut individu masing-masing dan tidak mengatasnamakan organisasi.
<>
Demikian ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers jelang Rakernas dan Mukernas Muslimat NU, Senin (26/5), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

“Muslimat NU tidak mempunyai hak pilih, kecuali anggotanya atas nama individu masing-masing,” jelas mantan Ketua Cabang PMII Kota Surabaya ini.

Khofifah pun membantah bahwa kegiatan yang mendatangkan salah satu capres dan cawapres ini adalah bentuk penggalangan massa agar memilih pasangan tertentu. Ia menegaskan bahwa undangan terhadap H Joko Widodo, H M Jusuf Kalla, dan tokoh-tokoh lain dalam kapasitas mereka adalah para pengambil kebijakan.

“Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang nonaktif mulai Juni ini, Pak JK selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pak Hatta Rajasa sebagai Kemenko Perekonomian, tapi kondisi sekarang beliau sudah mengundurkan diri,” tegas Khofifah.

Dia juga menjelaskan bahwa penetapan mereka sebagai pembicara sudah diputuskan sejak Maret 2014 lalu, adapun persiapan Rakernas sendiri sejak Oktober 2013. “Jadi tak ada hubungannya dengan pilpres, karena hal itu berjalan sebelum mereka ditetapkan menjadi capres dan cawapres,” tandasnya. (Fathoni/Mahbib)


Terkait