Nasional

Khofifah: ISNU Harus Berwatak Gus Dur

Senin, 13 Agustus 2018 | 07:15 WIB

Khofifah: ISNU Harus Berwatak Gus Dur

Khofifah (tengah) saat pelantikan dan Konferwil PW ISNU Jatim.

Sidoarjo, NU Online
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa berharap anggota maupun pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama atau ISNU harus memiliki watak seperti KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Yang ingin saya sampaikan adalah bagaimanan menjadikan ISNU berwatak Gus Dur. Dari seluruh personifikasi Gus Dur itu adalah beliau yang selalu berfikir out of the box," kata Khofifah, Ahad (12/8). 

Pernyataan ini disampiakan saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah atau Rakerwil Pengurus Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur, di Hotel Utami, Sidoarjo.

Menurut anggota Pembina Pimpinan Pusat (PP) ISNU itu, hanya orang cerdas, kreatif, berani yang berfikirnya melompat dan out of the box bisa berkontribusi di masa mendatang. “Pemikiran out of the box ini dibutuhkan untuk bisa dikontribusikan ISNU di bagian manapun, terrmasuk di Jawa Timur,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini.

Ia menjelaskan, saat ini ada 672 profesor di ISNU, selain itu juga ada 6000 doktor. Sehingga mereka yang para pakar ini harus mengambil peran untuk membantu mengatasi peta permasalahan di Jawa Timur.

"Kita ini kan ada petanya kemiskinan di mana. Lalu angka kematian ibu di mana, angka kematian bayi di mana,” ungkapnya. Dia berharap ISNU juga bisa ikut turun berperan dalam bentuk tindakan dan pemikiran, lanjutnya.

Tidak hanya itu, lanjut Khofifah bahwa yang butuh dilakukan juga adalah diferensiasi profesi. “Dari ratusan guru besar dan doktor yang tergabung dalam ISNU, harus didefersifikasikan profesinya,” jelasnya.

Dengan demikian ada yang memiliki keahlian dalam ekonomi, akademik, TNI, Polri bagimana bisa menjadi bagian yang substantif untuk tetap menjaga NU. “Di mana masing-masing profesi itu masih taat dan berpegang teguh pada agama dan NU,” tegasnya.

Yang juga penting adalah menyapa kalangan NU di birokrasi. " Menurut saya, NU di birokrasi ini agak berkurang. Di politik lebih dominan. Gimana ISNU bisa mengurai ini," pungkasnya.

Ikut hadir pada kesempatan itu Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar, Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU H Ali Masykur Musa, KH Sholahudin Wahid dan lainnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)


Terkait