Nasional

KH Ma'ruf Amin: Indonesia Negara Kesepakatan

Kamis, 2 Agustus 2018 | 08:30 WIB

Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara kesepakatan. Pasalnya, menurut Kiai Ma'ruf, Indonesia didirikan di atas landasan yang kuat.

"Yaitu kesepakatan di antara elemen bangsa," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat memberikan sambutan pada acara Dzikir dan Doa untuk Bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8).

Adapun dasar negara itu adalah Pancasila sebagai titik temu dan UUD 1945 sebagai tatanan kehidupan bangsa. "Kedua hal itu kita sebut sebagai ittifaqan akhawiyah, kesepakatan saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya.

Oleh karena itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Malang itu menyebut negara Indonesia sebagai darul mitsaq, negara kesepakatan. Hal ini berdasarkan Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 92:

...و ان كان من قوم بينكم و بينهم ميثاق فدية مسلمة الى اهله...

"Kalau antara kamu dan mereka non-muslim itu ada mitsaq, kesepakatan, kalau ada yang meninggal di antara non-muslim itu karena perbuatan kalian, maka kamu harus membayar diyat (kepada keluarganya)," katanya menerjemahkan.

Sebagaimana lazimnya kesepakatan, tentu haruslah dipatuhi. Tetapi tidak cukup dengan itu mengingat tingkat kemajemukan bangsa Indonesia yang tinggi, maka negara dan bangsa harus dijaga.

"Yaitu dengan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah," kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Banten itu. (Syakir NF/Fathoni)


Terkait