Jakarta, NU Online
Menindaklanjuti visi-misi Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) periode 2015 -2018, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Puti Hasni akan memfokuskan diri pada penguatan strategi kaderisasi kontemporer, sesuai dengan kebutuhan zaman yang terus mengalami perubahan di kalangan pelajar, baik materi maupun pola kaderisasi.
Berdasarkan keterangan saat diwawancarai, Ahad (14/2/2016), Puti menuturkan bahwa fokus kaderisasi IPPNU harus digerakkan ke semua elemen, baik di kalangan santri maupun pelajar pada umumnya.
"Periode ini, IPPNU akan berupaya keras agar dapat diterima untuk menjaring kader dari sekolah umum. Melalui pola rekrutmen yang dikemas dengan cara atraktif dan kekinian tanpa mengesampingkan substansi, diharapkan pelajar di sekolah umum tertarik untuk menjadi bagian dari IPPNU. Selain itu, kaderirasi di kalangan pesantren dan LP Ma'arif harus ditingkatkan pula," paparnya.
Puti menjelaskan, diperlukan membuat modul khusus dengan dua model berbeda. Pertama, modul kaderisasi di sekolah umum. Kedua, modul di sekolah basis NU.
Kaderisasi akan dikemas dengan isu kontemporer yang akan dikaji bersama. Beberapa yang akan menjadi fokus isu dalam Focus Group Discussion (FGD) adalah kajian Ahlussunnah wal Jama'ah, Islam Nusantara di tengah ASEAN Socio-Culture Community, radikalisme agama, terorisme, dan narkoba, menggali potensi pelajar dalam masyarakat Ekonomi ASEAN, serta filter globalisasi untuk memperkuat identitas bangsa.
"Ya, tentunya harus dengan kemasan menarik. Strategi Festival Pelajar Ahlussunnah wal Jama'ah yang sedang dicanangkan IPPNU harapannya dapat terlaksana di berbagai daerah," tandasnya.
Ia memiliki harapan besar IPPNU akan dikenal sebagai organisasi pelajar yang kuat di tingkat nasional dan internasional, baik secara kader maupun secara basis massa, sehingga akan masif dikenal di sebagian besar lingkungan sekolah di seluruh Indonesia.
"Lebih lanjut, kader IPPNU harus bisa menjadi role model semua pelajar secara nasional dalam menumbuhkan Islam rahmatan lil 'alamin, cinta bangsa, tanah air, dan ber-Islam secara benar melalui jalan Aswaja An-Nahdliyah. Selain itu, IPPNU akan berkomitmen menjadi basis kaderisasi warga NU sejak usia pelajar dan sentra terawal penggodokan kader pemerjuang NU yang kuat dan membumi," tutur Puti.
Ia menambahkan bahwa setelah pelantikan, akan segera melakukan konsolidasi intensif untuk membentuk sejumlah tim. Di antaranya tim kaderisasi, tim website, tim kaderisasi di sekolah umum, tim evaluasi dan penghidupan cabang-cabang yang tidak dan belum aktif, tupoksinya termasuk membentuk cabang baru di wilayah yang belum ada dan belum terjangkau IPPNU, dan berbagai tim sesuai dengan kebutuhan organisasi. (Afifah Marwa/Fathoni)