Jombang, NU Online
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Juni 2018 lalu menghasilkan beberapa pemimpin baru. Mereka di antaranya memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU).
Seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, beberapa kepala daerah atau bupati termasuk di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yakni Hj Mundjidah Wahab.
Atas capaian itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj bersyukur, lantaran kepercayaan masyarakat terhadap sosok yang berlatar belakang NU untuk memimpin kabupaten atau kota hingga di tingkat provinsi cukup baik.
"Oleh karenanya kita bersyukur Gubernur Jatim Khofifah itu dari NU, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab juga dari NU, di beberapa daerah lain juga banyak dari latar belakang NU," katanya saat menghadiri puncak peringatan Haflah Kubro Madrasah dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Sabtu (14/7) di halaman Gedung Serba Guna Tambakberas.
Kiai Said berharap sejumlah daerah atau wilayah yang dipimpin oleh kader NU harus lebih baik daripada kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya yang tidak memiliki latar belakang NU.
Seperti halnya Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjabat sebagai presiden di masanya. Meski tidak cukup lama Gus Dur memimpin, paparnya, namun mampu merubah keadaan bangsa lebih baik. Termasuk perubahan dirasakan di lingkungan NU sendiri.
"Gus Dur menjadi presiden meski cukup sebentar sekitar 23 bulan. Tapi beliau lah yang membentuk Menteri Kelautan yang sebelumnya tidak ada, kemudian beliau juga sangat memperhatikan pesantren. Berkat beliau pesantren juga diperhitungkan," ujarnya.
Perubahan yang diharapkan rakyatnya didasari kebijakan yang tepat yang diambil oleh seorang pemimpin. Sejumlah kader NU yang berada di jajaran pemerintahan diharapkan dapat menentukan kebijakannya yang pro rakyat, termasuk juga kebijakan yang mendukung berkembangnya kultur NU.
"Kalau kita sudah bisa menjadi pihak yang dapat mengambil atau menentukan kebijakan, Insyaallah nasib pesantren, para kiai-kiai pesantren akan ada perubahan yang lebih baik," jelasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)