Nasional

Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax

Selasa, 3 Januari 2017 | 06:00 WIB

Ketidakmampuan Saring Informasi di Medsos Bisa Termakan Hoax

Gambar ilustrasi.

Tangerang, NU Online
Beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia sedang demam media sosial. Mirisnya, isu-isu yang beredar di medsos mengandung unsur fitnah dan hoax. Ketidakmampuan menyaring informasi yang beredar di medsos bisa menyebabkan generasi muda bangsa akan termakan informasi palsu (hoax) dan provokasi.

Demikian disampaikan KH Baijuri Khatib, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang saat memberikan pengarahan dalam acara Urun Rembuk Kiai Penjaga NKRI, Sabtu (31/12) lalu di Aula STISNU.

"Beredarnya berita-berita tentang penggembosan terhadap KH Said Aqil Siroj. Itu jelas-jelas fitnah terhadap pribadi dan organisasi. Begitu juga dengan pemutarbalikkan fakta kasus Aleppo Suriah yang diberitakan secara tidak seimbang dan penuh provokasi," tegasnya.

Kasus fitnah dunia maya, lanjutnya, berimbas pada pergeseran akhlak generasi muda. Saat ini generasi muda gampang terprovokasi sampai berani menghina kiai sepuh. Itu menjadi keprihatinan tersendiri.

"Apalagi dijadikannya Tangerang Raya sebagai Ibu Kota Khilafah Islamiyah. Tak jarang masjid-masjid di Tangerang, khususnya di perumahan, DKM-nya sudah beralih pada pemikiran tentang barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum Tuhan adalah kafir. Makanya, kita perlu perkuat budaya bangsa. Indonesia sebagai negera yang ramah dan santun," ajaknya.

Ia menambahkan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, semua elemen masyarakat perlu menyatukan persepsi dan pandangan tentang pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan. 

Kedua, membangun sinergi persepsi pemahaman ulama dan pemerintah membebaskan Indonesia dari radikalisme dan narkoba. Ketiga, kiai adalah garda terdepan di masyarakat dalam menjaga NKRI. Keempat, mendorong semua warga bangsa untuk mempertahankan kearifan lokal.

Turut hadir dalam acara itu Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH Encep S, Rais Syuriyah PCNU Kota Tangerang KH Abdul Mu'thi, Bupati Tangerang, Walikota Kota Tangerang, dan ratusan mahasiswa STISNU Tangerang. (Suhendra/Fathoni)


Terkait