Nasional

Kesbangpolinmas Jateng Gandeng IPNU Urai Permasalahan Sosial

Kamis, 26 September 2013 | 02:01 WIB

Purworejo, NU Online
Badan  Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Jawa Tengah menggandeng Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jawa Tengah mengadakan “Temu Karya Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan” Tahap I, Selasa-Rabu (24-25/9) di Sanjaya Inn Hotel, Purworejo, Jateng.
<>
Kegiatan yang bertajuk peran kaum muda dalam menanggulangi problem kebangsaan dan sosial kemasyarakatan tersebut diikuti oleh 60 peserta, meliputi pelajar, mahasiswa dan aktivis organisasi IPNU-IPPNU se-Kabupaten Purworejo.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpolinmas jateng Achmad Rofa’i mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar pemuda sebagai salah satu elemen masyarakat memiliki kepekaan yang tinggi terhadap problem yang dihadapi oleh bangsa akhir-akhir ini.

“Berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang muncul belakangan ini, tentu menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengurainya. Posisi pemuda sangat strategis sebagai mitra untuk turut serta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” tuturnya sebagaimana dibacakan Prayitna Suyatma, Kasubid Ketahanan Seni dan Budaya, Agama dan Kemasyarakatan.

Disampaikan, peran seluruh komponen bangsa khususnya generasi muda dalam membawa perubahan dan meningkatkan solidaritas masyarakat dalam penanganan masalah sosial kemasyarakatan sangat penting. Namun sangat disayangkan, kesadaran untuk melakukannya masih sangat rendah.

“Tingkat solidaritas masyarakat Indonesia akhir-akhir ini menurun drastis. Masyarakat cenderung lebih bersikap egois dan individualistik, sehingga menimbulkan ketimpangan sosial yang cukup kentara di masyarakat.”tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah Amir Mustofa Zuhdi menuturkan kegiatan ini berangkat dari keprihatinan aktivis muda NU melihat problem kebangsaan dan sosial kemasyarakatan yang semakin memprihatinkan.

“Hampir disemua lini kehidupan kebangsaan dan sosial kemasyarakatan kita menuai masalah yang menuntut untuk segera diselesaikan.”tandasnya.

Amir menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan oleh organisasi yang dipimpinnya adalah dengan menggelar temu karya ini. Seluruh peserta diberi berbagai materi, antara lain, Menegaskan Jati Diri Kaum Muda sebagai Agen Perubahan, Peran Kaum Muda dalam Menanggulangi Problem Kebangsaan dan Sosial Kemasyarakatan, Generasi Muda dalam Menyikapi Permasalahan Kebangsaan; serta Penguatan Pola Pikir, Mental dan Sikap Perilaku Pemuda.

“Dari kegiatan ini, diharapkan sebanyak 60 peserta yang mengikuti ini mampu membawa perubahan bagi lingkungannya masing-masing. Sehingga sedikit demi sedikit problem kebangsaan akan terurai,”pungkasnya. (Lukman Hakim/Mahbib)


Terkait