Nasional

Kepada Para Ulama Khos, PBNU Selalu Berharap Doa dan Saran

Jumat, 17 Maret 2017 | 07:35 WIB

Rembang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj atau yang akrab disapa Kiai Said menjelaskan, acara Silaturahim Nasional Alim Ulama Nusantara adalah forum khusus untuk para masyayikh. Di dalam acara ini, Kiai Said mengaharapkan saran, masukan, dan kritik dari para kiai sepuh untuk kemajuan NU.

“Kami minta saran, kritik, masukan dari kiai sepuh,” kata Kiai Said saat menyampaikan laporannya di depan para kiai sepuh NU di dalam acar Silaturahim Nasional Alim Ulama Nusantara di Pesantren Al Anwar Sarang Rembang, Kamis (16/3).

Selain itu, Kiai Said juga menyampaikan, PBNU sedang melakukan beberapa kerjasama, baik dengan pemerintah maupun swasta. “Dalam kesempatan ini saya sebutkan dua saja. Kerja sama dengan Menteri Keuangan dan kerja sama dengan BUMN atau Wika,” jelasnya.

Kerjasama dengan Wika, imbuh Kiai Said, dengan membangun rumah sakit NU sebanyak tujuh buah. “Setelah tiga puluh tahun, (rumah sakit tersebut) akan menjadi milik NU,” tuturnya.

Maka dari itu, Kiai Said memohon kepada para kiai sepuh NU untuk mendoakannya agar dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Umum PBNU bisa berjalan lancar.

Senada dengan Kiai Said, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin juga menjelaskan, acara ini merupakan forum bagi para kiai sepuh untuk memberikan masukan kepada pengurus PBNU.

“Forum ini kita ingin memperoleh saran, masukan dari kiai sepuh,” terangnya.

Pengurus syuriyah, lanjut Kiai Ma’ruf, memiliki beberapa tugas diantaranya adalah menjaga dan menggerakkan pengurus tanfidziyah, menjaga konsistensi agar NU memikul tanggung jawabnya dalam hal keumatan dan kebangsaan, menjaga agar pengurus tanfidziyah memegang erat tata aturan organisasi, baik yang menyangkut ke-NU-an, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan-keputusan organisasi lainnya. 

Kiai Ma’ruf juga berharap agar NU melakukan konsolidasi dan revitalisasi organisasi dalam untuk mengembangkan kaderisasi. “(membangun) Madrasah kader NU. Ini yang kita harapkan dalam melaksanakan tugas organisasi,” cetusnya.

Untuk mengontrol pengurus tanfidziyah, imbuh Kiai Ma’ruf, pengurus syuriyah melakukan pertemuan satu bulan sekali. “Juga melakukan rapat bersama,” tukasnya.

Acara Silaturahim Nasional Alim Ulama Nusantara ditutup dengan pembacaan doa oleh Tuan Guru Tirmidzi dan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. (Muchlishon Rochmat/Fathoni) 


Terkait