Nasional

Kang Said: Sudah Semestinya Pemerintah Hargai Gus Dur

Senin, 11 Juni 2012 | 22:08 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik dan memberikan dukungan terhadap pembangunan sejumlah fasilitas peziarah di kompleks pemakaman Almagfurllah KH. Abdurahman Wahid, atau yang lebih akrab disapa Gus Dur. Langkah itu dinilai sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasa Presiden RI ke-4 tersebut.<>

Pembangunan sejumlah fasilitas peziarah di kompleks pemakaman Gus Dur diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Ahad (10/6) kemarin. Pembangunan yang direncanakan menelan anggaran mencapai Rp 180 miliar tersebut, nantinya meliputi tempat berdoa para peziarah, pelebaran jalan akses menuju makam, area parkir, dapur umum, asrama, hingga Museum Hasyim Asy'ari.

"Semua orang menghargai jasa beliau (Gus Dur), tidak terkecuali Pemerintah. Dan memang sudah semestinya. Sebenarnya itu belum cukup membalas jasa-jasa Gus Dur," ujar Kiai Said di Jakarta, Senin (11/6).

Kiai Said menambahkan, sebagai tindak lanjut pembangunan fasilitas di kompleks pemakaman Gus Dur oleh Pemerintah, PBNU nantinya akan mengupayakan diberikannya gelar pahlawan kepada Bapak Pluralisme tersebut. "Tidak hanya fasilitas di kompleks pemakamannya yang dilengkapi, tapi sudah semestinya Gus Dur juga mendapatkan gelar pahlawan. Dan PBNU akan terus mengupayakan itu. Saya rasa pihak manapun tidak menolak jika apa yang sudah dilakukan Gus Dur layak dicatat dengan tinta emas," tandasnya.

Di mata Kiai Said dan Nahdliyin pada umumnya, Gus Dur tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi terhadap bangsa dan negara, namun juga berhasil memberikan pencerahan di segala bidang. Tak terkecuali sepak terjangnya di bidang politik, yang secara langsung dan tak langsung menjadi pendidikan bagi rakyat Indonesia.

"Oleh karenanya kita selalu berdoa agar Gus Dur diterima di sisi Allah dengan tempat terbaik, serta mendapatkan perlindungan dan rahmat dari Allah," tegas Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya.

Sebagai wujud penghargaan atas apa yang sudah dilakukan Gus Dur, Kang Said mengajak bangsa Indonesia, khususnya Nahdliyin, untuk meneladani dan menindaklanjuti gagasan-gagasannya. Di antara segudang gagasan positif Gus Dur, beberapa yang layak diteladani adalah sikapnya yang peduli kepada rakyat, mengedepankan keadilan, mewujudkan Indonesia yang mendiri, berdaulat, moderat, toleran dan menerima perbedaan, serta dihargai di mata dunia.

Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait