Jombang, NU Online
Bencana banjir yang melanda Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, dan tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, mengetuk hati PWNU Jawa Timur untuk menerjunkan para relawan ke lokasi bencana.
<>
PWNU Jatim dan berbagai lembaga NU, seperti PW Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) SER (Social Emergency Renspons) NU Jatim yang bekerjasama dengan YPM (Yayasan Pendidikan Ma’arif) Sepanjang, Taman, Sidoarjo didampingi Luthfi Prasetiyo dari PC Lakpesdam NU dan Widy Taurus PC LPBI NU Jombang mengirimkan bantuan.
Bantuan yang dikirim berupa beberapa kebutuhan pokok dan didistribusikan langsung ke lokasi pada Kamis (29/1) lalu. “Keberangkatan pengiriman bantuan ke daerah yang ditimpa bencana alam tersebut diikuti oleh beberapa relawan NU,” kata Ketua SER NU Jatim Hasan Muhdlor kepada NU Online, Sabtu (1/2).
Rombongan tim tanggap bencana dari Surabaya (PW LPBI SER-NU dan YPM Sepanjang) bertemu dan berkoordinasi dengan rombongan tim dari Jombang (Lakpesdam dan LPBI-NU Jombang) di Balai Pengobatan NU Sayid Abdurahman di sebelah barat Alun-alun Mojoagung.
Setelah berkoordinasi, rombongan dipisah menjadi dua tim. Tim pertama menuju Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, dan tim kedua menuju Dusun Pekunden, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung.
“Tim ini kemudian menuju Dusun Tempel, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung,” tandas Muhdhor. Setelah itu, rombongan tim kedua menuju Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng.
Cak Muhdhor, sapaan akrabnya menandaskan bahwa bantuan bencana alam yang dikumpulkan dari warga Nahdliyin tersebut sebagai wujud kepedulian NU terhadap korban yang saat ini mengalami musibah. “Semoga bantuan yang kita kirim dapat membantu meringankan beban yang dialami korban bencana”, tandasnya.
Selama bencana masih terjadi, tim gabungan akan terus berada di lokasi dalam upaya melakukan evakuasi korban serta mendistribusikan bantuan. “Kami juga melakukan perbaikan dan pembersihan lokasi banjir dan tanah longsor serta merawat sejumlah korban,” ungkapnya. (Syaifullah/Mahbib)