Nasional

Israel Semakin Tekan Palestina, Ini yang Seharusnya Dilakukan

Selasa, 31 Oktober 2017 | 17:00 WIB

Israel Semakin Tekan Palestina, Ini yang Seharusnya Dilakukan

Bendera Palestina (Media Indonesia)

Jakarta, NU Online

Mantan Pelapor Khusus untuk Situasi Hak Asasi Manusia di Palestina Makarim Wibisono mengatakan, kehidupan orang Palestina begitu sangat memprihatinkan. Mereka tidak bisa pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya tanpa mendapatkan izin dari pihak Israel. Bahkan, suplai makanan dan air pun dikontrol oleh pihak Israel. 

“Orang Palestina tidak boleh pergi dari satu tempat ke tempat lainnya (meski masih berada dalam wilayah Palestina),” kata Makarim di Universitas Indonesia (UI) Salemba Jakarta, Rabu (1/11).

Makarim menjelaskan, pemukiman di Yerusalem diperketat dengan dibangun tembok-tembok yang membatasi dari satu wilayah ke wilayah yang lainnya. Sehingga ketika seorang Palestina hendak pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya harus memakan waktu yang cukup lama, selain harus mendapatkan izin.

“Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dua puluh menit bisa sampai satu dua jam,” urainya.

Menurut dia, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina semakin mengkhawatirkan seperti peningkatan jumlah pemukiman yang tidak sah di Yerusalem Timur dan mengusir penduduk Palestina untuk keluar dari wilayah tersebut.

“Dengan cara membatasi ruang gerak penduduk Palestina, pajak yang tinggi, membatasi akses ke Masjid Al-Aqsa, dan membuat pagar yang tinggi,” jelasnya.

Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan dunia internasional sudah menyatakan bahwa mengecam apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Meski demikian, Israel sepertinya tidak menghiraukan mereka dan terus melakukan persekusi dan penindasan terhadap orang-orang Palestina serta terus melakukan perluasan wilayah.

Menurut Makarim, pihak Israel lebih takut apabila mereka dilaporkan kepada dewan hak asasi internasional karena telah melakukan pelanggaran hak asasi terhadap warga Palestina daripada melakukan boikot atau hanya sekedar mengecam mereka.

“Dukungan masyarakat internasional sebaiknya fokus pada hak-hak penduduk Palestina, yang hidup di bawah pendudukan di Yerusalem Timur, dan bagaimana perlindungan mereka,” terangnya. (Red: Muchlishon)      


Terkait