Nasional

Isra Mi’raj, Mukjizat terbesar Nabi Setelah Al-Quran

Senin, 18 Juni 2012 | 06:51 WIB

Bogor, NU Online
Isra Mi’raj merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW setelah Al-Quran. 
<>
Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Ghozali Bogor, Jawa Barat, KH Musthofa Abdullah Bin Nuh, Lc saat berceramah pada peringatan Isra M’raj yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Institut pertania Bogor di aula Balaerung Fakultas Kehutananan, Sabtu, (16/6).

“Meminjam perkataan Imam Mutawally Sya’rawi, ulama Mesir ahli tafsir dan Fiqh, bahwa ketika Rasulullah diisra dan dimikrajkan, dzatiyah beliau bukan seperti manusia biasa karena tidak mungkin seseorang mampu menembus ruang dan waktu hanya dalam beberapa detik,” jelas Musthofa.

Artinya, sambung Musthofa, dzatiyah Rasulullah adalah dzatiyah Malaikat. Bahkan lebih. Ketika Rasulullah sampai ke hadirat illahi, malaikat Jibril mempersilakan Rasulullah bertemu Allah Azza Wa Jalla. Jibril sendiri tidak ikut masuk karena takut terbakar.

“Artinya disini dzatiyah Rasulullah fauqal malaikah,” tambahnya.

Beberapa waktu lalu, KMNU IPB memperingati hari lahir ke-5 tahun, dengan format tabligh akbar. Pada saat itu, hadir penyair asal Madura D. Zawawi Imron, Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi NU) Zastrouw Al-Ngatawi.

Menurut Ketua Umum KMNU IPB M. Zimamul Adli, peringatan Isra Mi’raj ini sebagai upaya meningkatkan kekeluargaan di KMNU IPB.


Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Abdullah Alawi


Terkait