Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel Husain Syam menyampaikan para intelektual dan profesional yang tergabung di dalam ISNU memiliki sumber daya yang cukup mumpuni dan berkiprah di segala bidang demi kemajuan bangsa.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) usai mengikuti acara pembukaan Kongres ISNU kedua bersama delegasi Sulsel lainnya. Kongres ini sendiri dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
"ISNU akan berkontribusi dan berdedikasi, kepada bangsa dan negara, tak hanya SDM-nya, tapi dipadu nasionalisme yang tinggi. Pengurus ISNU Sulsel akan mewakafkan diri untuk bangsa," jelas Guru Besar Bidang Teknologi Pertanian ini.
Ia menyampaikan puluhan guru besar dan puluhan doktor dari berbagai latar belakang ilmu pengetahuan yang menjadi anggota dan aktif di ISNU Sulsel akan berperan bersama Pengurus ISNU di provinsi lain di bawah naungan PP ISNU.
Kongres ISNU kedua ini diikuti oleh seluruh Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang se-Indonesia, selain pembukaan di Istana Negara, agenda kongres lainnya berlangsung di Universitas Islam Nusantara, Bandung, Jawa Barat. Tema yang diusung, Pembangunan Inklusif dan Islam Nusantara Menyongsong se-Abad Indonesia sebagai Negara Kesejahteraan Pancasila.
"Tadi Ketua PP ISNU, Cak Ali, menyampaikan gagasan Kongres ISNU, terkait penguatan kokohnya NKRI, yaitu agama yang ramah dan bersahaja, serta pembangunan yang inklusif," tambah eks Dekan Teknik UNM itu.
Selain dihadiri utusan masing-masing wilayah ISNU se-Indonesia dan ratusan guru besar NU. Acara pembukaan peserta Kongres ISNU, turut dihadiri pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP ISNU H Ali Masykur Musa, Ketua Umum PP Muslimat N, Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah menteri kabinet kerja. Pemilihan ketua PP ISNU akan berlanngsung, Sabtu (25/8).
"Delegasi Sulsel sudah di arena kongres, besok malam akan pemilihan, kita harap momentum kongres, menegaskan organisasi ISNU makin baik," tandas alumni PMII ini.
ISNU adalah badan otonom Nahdhatul Ulama yang berfungsi melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana, intelektual dan profesional. (Ahmad Arfah/Abdullah Alawi)