Pemalang, NU Online
Salah satu isu yang menjadi wacana cabang-cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) di Jawa Tengah pada rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu kemarin adalah nasib Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU yang berada di kampus.
<>
Peserta Rapimwil menilai, landasan hukum PKPT IPNU harus diperkuat di Kongres XVII IPNU yang bakal diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, 4-8 Desember 2015.

"Banyak hal dilematis yang dialamai PKPT, seperti kurikulum kaderisasinya yang masih sama dengan komisariat lainnya, posisinya yang berada di bawah Anak Cabang serta mesti meminta rekomendasi kepada pimpinan lembaga," ungkap Ahmad Naufa Koirul Faizun, wakil ketua Kaderisasi PW IPNU Jawa Tengah.

Cabang-cabang IPNU di Jawa Tengah sepakat akan memperkuat posisi dan peran PKPT di Perguruan Tinggi dalam Peraturan Rumah Tangga organisasi. Jika diperkuat, PKPT dinilai akan mampu membendung gerakan Islam trans-nasional yang dewasa ini menjadikan kampus sebagai target operasi.

Selain memperkuat PKPT, Rapimwil juga merekomendasikan agar IPNU mampu juga mulai memberikan perhatian lebih pada proses kaderisasi di sekolah umum. Sebab di sekolah umum lah pusat pertarungan ideologi, selain perguruan tinggi. (Dhuha Aniqul Wafa/Mahbib)