Pimpinan Pusat Muslimat NU menyatakan prihatin terhadap darurat narkoba yang menimpa Indonesia. Mereka menggelar tur keliling Indonesia untuk membentuk laskar antinarkoba di seluruh cabang Muslimat NU. Hj Khofifah Indarparawansa meminta anggota Muslimat NU untuk turut serta menanggulangi peredaran narkoba.
Narkoba dengan berbagai ragamnya merupakan perusak paling besar jiwa dan mental anak bangsa. Karena siapa pun yang telah mengonsumsinya secara perlahan jaringan syarafnya akan rusak sehingga pemakainya akan mengalami gangguan jiwa.
“Pemakai narkoba 60% mengalami gangguan jiwa. Ini sangat memprihatinkan dan ini PR besar Muslimat NU,” tegas Ketua Umum Muslimat NU Hj Khofifah usai melantik pengurus baru Muslimat NU Demak di alun-alun depan Masjid Agung Demak, Sabtu (16/4).
Ia mengajak warga Muslimat NU mendukung gerakan antinarkoba dimulai dari anak, keluarga, dan lingkungannya masing masing. Pencegahan di lingkungan terkecil merupakan antisipasi atas maraknya peredaran narkoba yang sudah menyasar ke segala penjuru dan di semua kalangan masyarakat termasuk instansi pemerintah dan swasta.
“Bu, saya mengajak panjenengan semua sejak dini setidaknya mulai dari keluarga dan lingkungan untuk gerak bersama memberantas narkoba,” imbau Khofifahdi tengah ribuan hadirin. (A Shiddiq Sugiarto/Alhafiz K)