Nasional

Hizib, Pelengkap Keilmuan Islam di Pesantren

Sabtu, 22 Juli 2017 | 07:00 WIB

Hizib, Pelengkap Keilmuan Islam di Pesantren

Ulil Abshar Hadrawi (kanan) bersama Zainul Milal Bizawie

Tangerang Selatan, NU Online
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Ulil Abshar Hadrawi menjelaskan, hizib adalah bagian dari ilmu hikmah. Sementara keberadaan ilmu hikmah di pesantren sebagai pelengkap dari pengetahuan Islam.

"Hizib itu termasuk bagian dari ilmu hikmah. Ilmu hikmah itu ada di pesantren sebagai pelengkap dari ilmu pengetahuan keislaman," kata Ulil saat memaparkan makalah Ilmu Hikmah dan Tradisi Hizib di Pesantren, Jumat (21/7) di Islam Nusantara Center (INC) Ciputat, Tangerang Selatan. 

Lebih lanjut, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menceritakan, pembawa Islam ke Nusantara seperti Wali Songo menguasai ilmu magis yang bisa menyembuhkan dan juga ilmu-ilmu kesaktian. Selain dengan ilmu keislaman, Wali Songo juga menggunakan ilmu-ilmu tersebut untuk berdakwah.

"Jadi para penyebarnya pasti memiliki ilmu magis yang disebut ilmu hikmah. Ilmu hikmah ini bersumber dari padepokan-padepokan yang sekarang disebut pesantren," jelas mantan ketua Keluarga Mathli'ul Falah (KMF) Jakarta itu.

Menurutnya, adalah sebuah kesalahan jika menganggap hizib hanya ada di Nusantara. "Karena para sufi agung seperti Al-Ghazali juga menggunakannya sesuai fungsi-fungsi tertentu," tuturnya.

Namun demikian, ada perbedaan antara hizib yang dipraktikkan di Nusantara dengan yang lainnya, terutama bahan bacaan dan cara atau tirakatnya.

"Hizib khas Nusantara dilakukan dengan beberapa ibadah ritual seperti puasa, mutih, dan lain-lain," urainya.

Ulil Hadrawi meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia usai mempertahankan disertasinya berjudul Makna dan Fungsi Hizib di Pesantren, Analisis Teks dan Konteks Atas Hizib Karya Asy-Sadzili. (Muchlishon Rochmat/Zunus)


Terkait