Jakarta, NU Online
Peringatan haul ke-19 wafatnya Ibunda KH Aburrahman Wahid (Gus Dur), Nyai Hj Sholihah Munawaroh A Wahid Hasyim, digelar dengan pembacaan al-Qur’an lengkap 30 Juz di Jakarta, Ahad (29/7).
<>
Selain Nyai Sholihah, peringatan haul ini juga dimaksudkan untuk mendoakan menantunya, KH Hamid Baidlawi, yang meninggal 2009 lalu. Hamid merupakan suami dari anak keduanya, Aisyah Wahid, yang juga salah seorang tokoh Muslimat NU.
Dalam acara yang digelar di kediaman Aisyah yang terletak di kompleks perumahan Bukit Pratama, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini, terlihat hadir segenap keluarga dan handai tolan, seperti dr Umar Wahid dan Hj Lily Wahid, sejumlah civitas akademika Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (IPTIQ) Jakarta.
Prosesi khataman al-Qur’an dilaksanakan para santri Pesantren Ciganjur Jakarta. Tak hanya ceramah agama, peringatan haul juga diisi kirim doa kepada para sesepuh NU dan buka puasa bersama.
“Alhamdulillah, kita semua bisa hadir dalam rangka memperingati wafatnya ibu kami yang meninggal pada 9 Juli 1994, juga Pak Hamid Baidlawi yang meninggal pada tahun 2009,” kata Umar, putra ke-4 Nyai Sholihah saat menyampaikan kata sambutan.
Nyai Sholihah wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dan dikebumikan di pemakaman keluarga, Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Selain aktif menjadi ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, putri KH Bisri Syansuri ini juga pernah menjadi anggota legislatif dan terlibat dalam beberapa pendirian lembaga sosial.
Penulis: Mahbib Khoiron