Nasional

Habib Syech Gebrak 60 Ribu Warga NU Sragen

Rabu, 12 September 2012 | 07:27 WIB

Sragen. NU.Online
Sekitar 60 ribu warga NU Kabupaten Sragen Jawa Tengah tumplek blek di alun-alun Sragen, hadiri pengajian akbar KH Hasyim Muzadi bersama Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf, pimpinan Mejelis Ahbabul Musthofa, Solo, Selasa malam.<>

Seperti biasa Habib Syech diiringan hadrah dan qosidahnya, menggebrak warga NU Sragen dengan lantunan sholawat seperti ; Padang bulan, Syiiran Gus Dur, Shollatun Bissalam, Tholaal Badru, Laa Illahaillalah, Miftahul jannah, Yaa Hannana, Sholatullah Salam Muallah, Alhamdulillah dan lain-lain, asyiknya mayoritas jamaah hanyut ikuti sholawatan yang didendangkan Habib Syech. Hebatnya selain sholawatan, Habib Syech juga pimpin langsung menyayikan lagu kebangasaan Indonesia Raya.   

Sementara itu KH Hasyim Muzadi, dalam tausyiah berpesan kepada jamaah, pertama untuk berhati-hati dalam membimbing anak di era glabal. Pasalnya, sekarang ini ada kejadian di lapangan anak bisa mengkafirkan kedua orang tuanya. 

”Usai mengikuti pendidikan dan pengajian, eh pulang-pulang si anak sudah bisa mengkafir-kafirkan kedua orang tuanya,” tegas mantan Ketua PBNU. 

Kedua, ia juga berpesan kepada ibu dan bapak, untuk hati-hati mengirim anak-anaknya ke Pesantren. Soalnya, akhir-akhir ini ada alumni pondok bukannya mengajari kebaikan kepada masyarakat tapi sebaliknya melakukan kekerasan dan kekacauan, rela menjadi ”pengantin bom” untuk bunuh diri.   

Pesan ketiga Kiai Hasyim, bimbing anak-anak ke sekolahan dan pesantren Ahlusunnah waljamaah,” Insya Allah jebolan pondok NU, akan bermanfaat bagi umat dan alam raya, bukan menjadi fitnatul alamien,” katanya yang disambut ger hadirin.

Pantauan NU Online, jamaah yang hadir bukan hanya dari Kota Sragen, tapi ada juga dari wilayah Soloraya (Karanganyar, Solo, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, dan Klaten). Alun-alun Kota Sragen yang hanya berkapasitas sekitar 30 ribu jamaah, akhirnya jamaah pilih duduk lesehan di jalan raya depan kantor Bupati Sragen.  

Jamaah dari Karanganyar, Pramono yang juga sebagai tamu undangan, tidak bisa duduk di panggung undangan, dan pilih lesehan di jalan. ”Saya datang bersama jamaah sekitar jam 20.30, eh sudah tidak bisa duduk di panggung undangan, semuanya penuh, alun-alun padat, pilihannya ya di jalan,” kata Pramono.

Panitia pelaksana Sriyanto, kepada NU.Online menjelaskan bahwa, acara pengajian akbar, merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pelantikan pengurus PCNU Sragen periode 2012-2017, beserta Lajnah, Banom dan Lembaga NU. Acara sebelumnya apel kebangsaan yang diikuti tiga ribu  peserta, terdiri dari Banser, Pagar Nusa, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, siswa-siswi Al-Maarif, Santri se Sragen, diiringi reog, hadrah dan drumband.      

Tampak hadir dalam malam pengajian itu diantaranya, Ketua PWNU Jawa Tengah H Muhammad Adnan. Ketua GP Ansor Jateng, Jabbir Al-Faruq, Bupati Sragen, H Fathurrahman, Jajaran Muspida Sragen, dan ketua PCNU se Soloraya.  


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Cecep Choirul Sholeh


Terkait