Rembang, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU KH Musthofa Bisri membeberkan keriteria pemimpin yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini. Menurut pengasuh Pesantren Raudlotul Tholibien ini, pemimpin yang dibutuhkan adalah mereka yang bisa dicintai dan mengayomi rakyatnmya.
<>
Kiai yang akrab dipanggil Gus Mus itu menjelaskan, pemimpin harus mencintai dan dicintai masyarakatnya. Ia tidak menyebut kandidat atau calon pemimpin tertentu. Yang jelas pemimpin itu harus amanah, dapat dipercaya dan kuat.
Hal tersebut dikatakan kepada sejumlah awak media di sela sela menerima kedatangan Anies Baswedan di kediamanya di Jalan Bisri Musthofa Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Selasa (24/12).
Gus Mus menambahkan, pemimpin yang cinta terhadap rakyat pastilah mau melakukan apa saja untuk yang mereka cintai (rakyatnya). Dan kecintaan rakyat terhadap pemimpinya merupakan dukungan yang mampu membuat seorang pemimpin kuat dalam menghadapi segala hal.
Terlepas dari keriteria seorang pemimpin yang seperti itu, Gus Mus menyebut Anies Baswedan mewakili generasi muda. Dirinya mengaku mendukung peremajaan pemimpin di Indonesia. Gus Mus sangat setuju jika ada orang muda yang maju untuk sesuatu yang baik. Para pemuda dinilai bisa memberi angin segar bagi dalam roda pemerintahan, pasalnya energi yang dimiliki masih belum tercemar.
Tetapi, menurut ulama yang juga sastrawan itu, ada yang sedikit payah belakangan ini. Mereka yang sudah duduk di pemerintahan seringkali ingin bertahan lama menduduki kursi jabatannya meski usia dan tenaga sudah renta.
Gus Mus juga menyebut warga negara Indonesia termasuk warga yang paling baik. Mayoritas dari mereka masih mau membayar pajak, menaati peraturan, dan datang mencoblos dalam setiap musim pemilu. Seorang pemimpin menjadi wajib, dengan membalas kebaikan rakyatnya dengan sebaik baiknya.
Dalam kesepatan itu, Gus Mus juga mengajak kepada seluruh elemen bangsa agar menanamkan pola hidup sederhana. Sebab, jelasnya, kecintaan terhadap materi secara berlebihan bisa membuat seseorang nekat melakukan kejahatan, termasuk perampokan uang rakyatnya. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)