Pada tahun 1990-an, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengingatkan kepada segenap warga NU agar memasuki akhir abad pertama NU agar memperhitungkan penguasaan teknologi. Ia menyebutkan fase itu dimulai tahun 2010. Persis selepas Gus Dur wafat.

”Usai melakukan transformasi sosial dan ekonomi, NU pada saatnya nanti akan memasuki dan menggalakkan tahap transformasi keempat, yaitu transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),” tulis Gus Dur yang dimuat pada antologi bersama dengan judul besar  .

Apa yang dikatakan Gus Dur itu tidak meleset, teknologi, terutama informasi mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Hal itu ditunjukkan dengan kemajuan beragam layanan di dunia internet. 

Sejak 2010 tersebut, media sosial marak. Dan kini, 2018 hampir semua orang memilikinya. Mungkin hanya anak-anak dan orang tua yang tidak memilikinya. 

Di media sosial, orang bisa mengemukakan pikiran-pikirannya mulai yang remeh-temeh hingga yang berat. Mulai yang positif hingga negative seperti ujaran kebencian, fitnah, dan 

NU dan tokoh-tokohnya menjadi salah satu sasaran tembak dari pihak-pihak tertentu. Kekeliruan yang lahir dari tokoh NU menjadi bahan bully dari kalangan tertentu. 

Dan, seperti awal NU berdiri, perdebatan furuiyah keagamaan kembali marak di dunia maya. Hal yang sebetulnya sudah dijawab tuntas oleh NU. (Abdullah Alawi)