Nasional

Grebeg Pancasila di Kota Blitar Dimeriahkan Pawai Lampion

Sabtu, 1 Juni 2019 | 13:30 WIB

Blitar, NU Online
Setiap malam 1 Juni  dalam rangka menyambut hari lahirnya Pancasila, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Jawa Timur mengadakan berbagai pagelaran. Salah satunya pawai lampion yang diberi tema Blitar Night. Acara berlangsung  Jumat malam  (31/5).

Puluhan kendaraan yang dihiasi dengan berbagai replika seperti burung garuda Pancasila, sang proklamator Bung Karno, ikon Kota Blitar berupa ikan koi mengelilingi dunia dan masih banyak lagi replika lainya.                  

Bagi kota dengan julukan Kota Patria ini, bulan Juni juga dikenal dengan Bulan Bung Karno. Sebab, Presiden RI pertama tersebut lahir 6 Juni dan wafat 21 Juni. Sang  Proklamator dimakamkan di Kota Blitar.

“Bulan Bung Karno di Kota Blitar selalu diwarnai dengan berbagai even budaya. Salah satu yang paling meriah sekaligus pembuka rangkaian acara di agenda tahunan ini adalah Grebeg Pancasila,” kata Santoso. 

Wakil Wali Kota Blitar ini mengungkapkan,  acara merupakan suatu kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. “Acara ini sendiri merupakan kegiatan awal dari serangkaian acara dalam agenda Bulan Bung Karno di Kota Blitar,” ungkapnya.

Dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, rangkaian acara Grebeg Pancasila diawali tradisi Kirab Bedhol Pusaka. Kirab Pusaka ini sendiri merupakan pemindahan pusaka dari rumah dinas Wali Kota Blitar di Jl. Sudanco Supriyadi dan diarak dengan berjalan kaki menuju Kantor Pemerintah Kota Blitar.

“Benda pusaka tersebut merupakan peninggalan Bung Karno di Kota Blitar yang selama ini disimpan di Istana Gebang atau rumah kediaman keluarga beliau di Jl. Sultan Agung,” ungkapnya.  

Benda tersebut di antaranya tiga peti kayu berupa Teks Pancasila, Teks Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 serta Bendera Merah Putih. “Tak hanya itu, ada juga ukiran kayu burung garuda serta foto Bung Karno yang dibawa dalam kesempatan kirab kali ini,” jelasnya.

“Dan pada malam hari, Grebeg Pancasila dilanjutkan dengan upacara budaya, pawai lampion dan kirab gunungan limo berisikan hasil bumi yang dipusatkan di alun-alun Kota Blitar,” katanya. 

Gunungan ini lalu diarak menuju makam sang Proklamator yang berjarak sekitar 2.6 km dari pusat Kota Blitar. “Sedangkan sebagai penutup rangkaian acara, diadakan Kenduri Pancasila atau semacam selamatan yang dihadiri para pemuka lintas agama di area makam Bung Karno,” tegasnya.

“Acara ini digelar sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas apa yang telah dilakukan masyarakat dan para seniman di Kota Blitar,” ungkapnya.

Dimana memang bersama mereka, pihak pemerintah kota berjuang sejak 1998  lalu untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. “Dan kini di Kota Blitar sendiri kami sering menyebutnya Bulan Pancasila,” jelas Santoso.

Beragam acara diselenggarakan selama Juni ini. tercatat terdapat 12 acara siap dihelat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar. Dari mulai  Blitar Creative Fest, seminar nasional, ziarah kebangsaan, Proklamator Run dan lain sebagainya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Naawawi)


Terkait