Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan, musibah gempa yang menimpa masyarakat Lombok merupakan keprihatinan seluruh bangsa. Hiruk-pikuk politik dan capres-cawapres harus berhenti sejenak sehingga tidak mengalahkan persoalan bangsa.

“Kepada partai-partai politik, hiruk-pikuk membahas capres-cawapres agar berhenti sejenak. Mari memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Lombok,” ujar Kiai Said, Selasa (7/8) di Kantor PBNU Jakarta.

Menurutnya, langkah utama seluruh komponen bangsa harus merapatkan barisan untuk mengatasi musibah di Lombok tersebut, sekaligus ikhlas tidak dipolitisir. “Tidak melakukan langkah-langkah politis ketika memberi bantuan,” terang Kiai Said.

Ia mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepedulian dan ukhuwah wathaniyah sebagai saudara sebangsa dan setanah air. “Masak masyarakat luar negeri saja peduli, tetapi kita sesama saudara hanya sibuk ngurusi politik saja,” ucapanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini mengatakan, NU telah mengeluarkan surat imbauan agar masjid, musholla, dan pesantren melakukan qunut nazilah agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana dan musibah. 

“Ini yang kita lakukan, karena upaya manusiawi belum lengkap jika tidak di-backup oleh usaha-usaha spiritual,” tuturnya.

Kenyataan berupa musibah tersebut, kata Kiai Said, merupakan kehendak dan ridho Allah. Ia mengajak kepada para korban agar ke depan tidak boleh putus asa, tidak boleh menghindar, dan agar selalu optimis mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

“Dan kepada keluarga yang ditinggal, saya sampaikan sabar, kita berdoa semoga almarhumin diberikan tempat yang lapang dan mendapat ampunan dari Allah SWT,” ungkap Kiai Said. (Fathoni)