Nasional

Gelar Halal bi Halal dan Harlah Ke-7, HPN Dorong Kemandirian Ekonomi

Kamis, 9 Agustus 2018 | 06:50 WIB

Jakarta, NU Online
Kemandirian ekonomi menjadi salah satu target penting Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN). Tujuan strategis ini didukung oleh warga NU yang saat ini sudah banyak yanb terjun ke dunia usaha dan bisnis. Bukan hanya skala lokal, tetapi juga internasional.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat HPN Abdul Kholik terus berusaha menjaring para pengusaha Nahdliyin di seluruh Indonesia dan mewadahinya di dalam HPN.

“Agar lebih sistematis lagi, kita sudah melakukan pendataan dalam Direktori Usaha Nusantara (DUN). Direktori ini tidak hanya berisi nama pengusaha, tetapi bidang usahanya sehingga saling berjejaring mengembangkan usaha,” ujar Abdul Kholik dalam acara Halal bi Halal dan peringatan Harlah ke-7 HPN, Kamis (9/8) di Gedung PBNU Jakarta.

Secara umum, kata Kholik, jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 3 juta. Itu artinya hanya beberapa persen saja jika dibanding dengan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Tiongkok, Amerika, dan negara-negara Eropa.

“NU ini punya potensi pasar yang begitu besar. Jika antara warga NU dan pengusaha NU salaing mengonsolidasi diri, NU akan mampu memajukan perekonomian nasional,” ucapnya.

Menurutnya, aktivitas HPN ini juga ingin menunjukkan bahwa NU bukan hanya mengurusi persoalan keagamaan dan kebangsaan, tetapi juga ekonomi dan bisnis. Karena kelahiran NU juga dibidani oleh para saudagar dalam perkumpulan Nahdlatut Tujjar yang didirikan oleh Kiai Wahab Chasbullah.

Kholik juga menjelaskan beberapa karakter yang harus dimiliki seorang pengusaha, terutama dari kalangan NU. Pertama, profesional. Karakter ini penting agar bisa bertahan atau survive dalam kondisi apapun.

“Kedua, transparan, yaitu aktivitasnya dapat diakses oleh siapa pun. Lalu ketiga, dari semua untuk semua. Karena karakter pengusaha memberdayakan yang kecil dan merangkul yang besar,” tutur Kholik.

Hadir dalam acara ini Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Rais Syuriyah PBNU KH Zakky Mubarok, Ketua II PP Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati, pihak Kementerian Perhubungan, Kemendes PDTT, Kemenristek Dikti, Badan Ekonomi Kreatif, dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini juga disinergikan dengan penyerahan Rekor MURI bagi produk-produk anggota HPN Arif Setyawiyoga, pemilik dari Warunge Aisyah dan GingerManIac untuk produk tempe dengan varian rasa terbanyak, sate bandeng dengan rasa varian terbanyak, dan tempe mendoan dengan varian rasa terbanyak. Juga diadakan santunan anak yatim. (Fathoni)


Terkait