Nasional

Fokus Program Beasiswa, Pergunu Gandeng Sejumlah Lembaga di Taiwan

Senin, 15 Januari 2018 | 04:20 WIB

Jakarta, NU Online
Salah satu visi strategis yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim adalah bagaimana Pergunu bisa membuka peluang dan memberikan Beasiswa kepada 5000 santri, siswa, guru, serta dosen dari kalangan Nahdliyin.

Beasiswa itu difokuskan pada tingkat S1, S2, dan S3. Sampai saat ini, sebagaimana tertuang dalam laporan akhir tahun Pergunu 2017, sudah terealisasi lebih dari 2000 pelajar penerima beasiswa pada semua jenjang sarjana dan pascasarjana.

Untuk mewujudkan visi strategis tersebut, salah satu langkah yang dilakukan Pergunu adalah dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas baik dalam maupun luar negeri. 

Sabtu, (12/1) kemarin, Pergunu telah menandatangani MoU dengan Yayasan Bakti Jaya Taiwan yang merupakan mitra strategis beberapa kampus di Taiwan, seperti National Yang-Ming University, Nasional Chung-Cheng University, Chien Hsin University of Science and Technology, dan kampus lainnya.

Salah seorang Ketua PP Pergunu Aris Adi Leksono mengatakan, pihaknya terus membuka jaringan untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya Nahdliyin, dengan memberikan beasiswa Sarjana dan Pascasarjana. 

“Sabtu kemarin kami MoU dengan Thaiwan untuk beasiswa S1 bagi pelajar, S2 dan S3 untuk guru. Skema kerjasama beasiswanya adalah kuliah-kerja. Selain itu juga tertuang dalam MoU tentang pertukaran budaya, pendampingan mutu Guru, dan lain-lain,” ujar Aris kepada NU Online.

Sementara itu, pihak Taiwan dalam sambutan yang disampaikan Bambang Nurfauzi menyatakan senang kerja sama ini bisa terjalin. Karena ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, terutama yang berada di Taiwan.

Bambang, lebih lanjut mengkisahkan, warga Nahdliyin di Taiwan cukup banyak jumlahnya. Bahkan sudah punya kampung sendiri, punya masjid yang sangat besar. 

Dengan MoU ini harapannya bisa membawa masyarakat Indonesia di Taiwan dekat dengan dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Tidak hanya ke Taiwan menjadi tenaga kerja domestik, tapi ke depan dapat mengisi sektor profesi tertentu. 

Penandatanganan MoU dilakukan di PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta, dihadiri sejumlah pengurus PBNU, PP Pergunu, dan perwakilan Taiwan. (Fathoni)


Terkait