Jakarta, NU Online

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai terpilihnya Inosentius Samsul menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan keputusan tepat.

Ia menyebut, pengalaman panjang Inosentius di bidang legislasi akan menjadi bekal penting dalam mengawal kualitas putusan MK, khususnya terkait uji materi undang-undang.

“Pak Inosentius ini bukan orang asing. Bahkan dibandingkan kami yang baru satu periode, beliau jauh lebih berpengalaman dalam bidang legislasi. Sudah lebih dari 35 tahun berkecimpung sebagai perumus undang-undang sejak era DPR di bawah kepemimpinan Pak Wahono," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Habiburokhman menjelaskan, Inosentius Samsul selama ini dikenal sederhana, berintegritas, dan memiliki kapasitas akademik yang kuat sebagai doktor hukum.

"Orangnya sangat berintegritas dan sederhana. Beliau juga seorang doktor hukum. Jadi pilihan ini sangat tepat,” jelasnya.

Politikus Gerindra itu menilai, kehadiran Inosentius Samsul di MK dapat membantu memberikan perspektif mendalam terkait proses pembentukan undang-undang.

"Selama ini hakim konstitusi kerap tidak memahami persoalan teknis dan substansi politik di DPR dalam penyusunan undang-undang. Pak Inosentius tahu betul karena puluhan tahun bergelut di bidang itu. Jadi beliau bisa mengimbangi dan memberi pemahaman kepada rekan-rekan hakim konstitusi lainnya,” jelasnya.

Ia menegaskan, pilihan DPR terhadap Inosentius Samsul dilakukan secara bulat karena dianggap memenuhi kriteria kecerdasan, integritas, dan pengalaman panjang di dunia legislasi.

Sementara itu, Akademisi Hukum Tata Negara sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hukum (Puskapkum) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ferdian Andi, menekankan bahwa latar belakang Inosentius sebagai Ketua Badan Keahlian DPR merupakan modal penting dalam menjalankan tugas konstitusionalnya di MK.

"Hakim MK diharapkan setia dan berpegang pada ilmu, keadilan, dan kemaslahatan publik," katanya kepada NU Online, Kamis (21/8/2025).