Nasional

Diduga Boroskan Uang Negara, PMII UIN Bandung Demo Rektorat

Rabu, 29 Januari 2014 | 12:00 WIB

Bandung, NU Online
Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tergabung dalam Forum Demokrasi Kampus (FORDEM) berdemonstrasi (berunjuk rasa) di gedung Rektorat UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (28/01).
<>
Unjuk rasa PMII berdasar temuan Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terhadap keuangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Salah seorang kader PMII Komisariat UIN SGD Bandung, Pengkuh Bina menjelaskan, dalam LHP No.02/HP/XVIII/01/2013 tentang, Pertama, Realisasi biaya akomodasi dan konsumsi kegiatan Pelatihan dan latihan profesi guru fakultas tarbiyah tahun 2011 berindikasi merugikan negara sebesar Rp. 76.775.040.

Kedua, kata Pengkuh, pengadaan tas seminar PLPG tahun anggaran 2010 – 2011 yang memboroskan keuangan negara sebesar Rp. 42.919.800. Dan ketiga, Pengadaan peralatan dan mesin yang tidak ditemukan bukti fisiknya merugikan negara sebesar Rp. 182.748.000, kerugian negara atas ketidaksesuaian spesifikasi sebesar Rp. 29.645.000.

PMII menilai ada suatu permainan dalam birokrasi kampus, sehingga ada kelalaian oleh pihak kampus terhadap administrasi keuangan.

“Atas bentuk kecintaan kami kepada kampus, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap wartawan kampus yang telah berani membeberkan tentang keuangan kampus,” ujar pengkuh kepada NU Online.

Tak hanya itu, lanjutnya, dalam segi fasilitas kampus tidak adanya pemerataan terhadap tiap- tiap fakultas.

“Pembangunan kampus yang tak kunjung selesai, fasilitas yang tak merata adalah sebuah ketimpangan dalam pendidikan” tegas pengkuh, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini.

PMII, kata Pengkuh, menuntut 6 hal kepada pihak kampus. Pertama, segera menyelesaikan pembangunannya. Kedua, tranparasikan dana pembangunan. Ketiga, samaratakan fasilitas. Keempat, keuangan UIN harus diaudit auditor independen. Kelima, pertanggungjawabkan hasil temuan BPK RI. Keenam, tranparasikan keuangan kampus. (Bakti Habibie/Abdullah Alawi)


Terkait