Nasional

Di Sini Hizbut Tahrir Indonesia Gagal Pahami Khilafah

Jumat, 7 Oktober 2016 | 01:05 WIB

Jakarta, NU Online
Civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Ciputat mendiskusikan buku HTI, Gagal Paham Khilafah karya Makmun Rasyid yang diluncurkan di Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (6/10). Diskusi buku baru ini berlangsung dinamis karena dihadiri oleh pihak DPP HTI dan mahasiswa UIN simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia.

“Sampai saat ini kelompok-kelompok yang mewacanakan ide khilafah, tidak bisa membuktikan berupa dalil-dalil dari Al-Qur`ân dan As-Sunah dengan jawaban komprehensif dan konkret,” tulis Makmun dalam bukunya.

Acara peluncuran buku ini terselenggara atas kerja sama penerbit buku Pustaka Compass dan HMJ Ilmu Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin.

Pembicara lain yang juga hadir adalah Ustadz Shofiuddin (Dosen Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an [STKQ] Al-Hikam) dan Robi Sugara (Direktur Indonesian Muslim Crisis Center, Dosen HI UIN Jakarta).

Dalam pemaparannya, penulis yang juga santri utama KH Hasyim Muzadi ini dengan kritis dan bersemangat menjelaskan titik-titik kegagalan HTI dalam memahami ayat-ayat khilafah dalam Al-Qur’an. Selain itu ia juga meragukan legalistas HTI di Indonesia, karena menurutnya HTI bukan organisasi.

“Salah satu ciri khas dari organisasi adalah mengakui Pancasila, tetapi kenapa HTI itu diakui sebagai ormas oleh pemerintah RI? Jadi jangan salahkan kenapa HTI tetap ada kalau pemerintah memberikan wadah,” jelasnya.

Ia mempertanyakan kenapa Hizbut Tahrir tidak diakui di Mesir, di mana Mesir adalah salah satu basis keilmuan Islam Aswaja di dunia. Ia mengatakan, “Pertanyaan saya adalah mengapa ulama-ulama Al-Azhar tidak ada satupun yang memberi justifikasi atas ideologi khilafah itu sendiri. Dan ini tidak pernah dijawab oleh orang-orang Hizbut Tahrir. Tidak ada satupun yang mengulas kenapa ulama-ulama Al-Azhar tidak satupun mendukung ideologi ini.” (Damar-Adit Wibisono/Alhafiz K)


Terkait