Yogyakarta, NU Online
Meningkatkan koperasi NU tidak bisa hanya dengan modal semangat dan komunalitas saja. Dibutuhkan ilmu yang cukup, sehingga mampu mengembangkan diri secara maksimal. Terlebih ilmu yang terkait dengan akuntabilitas keuangan dan pemanfataan teknologi terbaru untuk kemudahan transaksi dengan nasabah.
<>
Demikian ditegaskan Imam Muhtadi, Manager Koperasi NU "Haniva" Bantul dalam acara pelatihan pengembangan kapasitas di Gedung PWNU DIY, Jl. MT Haryono 40-42 Yogyakarta, Kamis (20/11).
Imam Muhtadi mengungkapkan bahwa ilmu yang didapatkan pada pelatihan tersebut akan digunakan untuk ke pengembangan koperasi dalam menjawab tantangan masa depan.
"Masih banyak koperasi dan BMT NU yang belum sadar dengan pentingnya teknologi. Kita harus bangkit. Kita manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik mungkin, sehingga bisa jadikan media menguatkan perekonomian nahdliyyin di masa depan," ujar Imam dengan senyuman
Senada dengan yang hal tersebut, Fathur, staf Koperasi NU "Lisa" Jepara Jawa Tengah melihat pelatihan capacity building sebagai wahana baru untuk berkembang. Apalagi, koperasi "Lisa" adalah koperasi yang dulu memang dirintis oleh NU Jepara.
"Kita berharap ada kegiatan dari Nusa Makmur ini menjadi pembangkit daya semangat kami dalam memajukan perekonomian NU, terutama di masyarakat Jepara," tegasnya. (Madun/Mahbib)