Nasional

Demokrasi Indonesia Tak Mesti Sesuai dengan Barat

Jumat, 11 September 2015 | 12:17 WIB

Makassar, NU Online
Anggota DPR RI Komisi III H. Muhammad Romahurmuziy menyampaikan kuliah umum di hadapan 1200 mahasiswa baru Universitas Islam Makassar (UIM), di Auditorium KH Muhyiddin Makassar, Sulawesi Selatan, Jum'at (11/9). Kegiatan tersebut dalam rangkaian pesantren mahasiswa tahun akademik 2015/2016.
<>
Romahurmuziy menyinggung demokrasi Islam di Indonesia. "Hal ini penting sebagai bentuk penerapan dari nilai-nilai Islam yang tercermin dari asas negara Republik Indonesia, yakni Pancasila,” ungkapnya.

Menurutnya proses demokrasi di Indonesia tidak harus sama dengan apa yang diterapkan di negara-negara Barat yang sangat sekuler itu. Di Indonesia harus mengamalkan demokrasi yang bercirikan Islam yang sudah tercermin dari Pancasila.

Lebih lanjut ia mengataka, penduduk Indonesia yang berada diurutan ke-4 di dunia berbanding terbalik dengan kemajuan ekonomi yang masih urutan ke-1. Tentunya penerapan sistem demokratik Islam menjadi salah satu solusi dari permasalahan bangsa dewasa ini.

Karena, kata dia, relasi Islam dan demoraksi secara garis besar bertujuan menciptakan kesejahteraan rakyat.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut mengajak mahasiswa-mahasiswi UIM untuk menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. "Tentunya di umur 20-25 tahun inilah akan membentuk warna atau karakter kehidupanmu kelak hingga akhir hayat hidupmu."

Hadir pada kesempatan tersebut Rektor UIM Dr A Majdah M Zain, Wakil Rektor I Dr Musdalifah Mahmud, Wakil Rektor III Dr Abd Rahim Mas P Sanjata, Dekan Fakultas se UIM, dan ribuan mahasiswa baru UIM. (Andy Muhammad Idris/Abdullah Alawi)


Terkait