Nasional

Cerita Sofie dari Pengungsian Gempa Palu

Sabtu, 29 September 2018 | 17:45 WIB

Cerita Sofie dari Pengungsian Gempa Palu

Genangan air sisa tsunami pascagempa Palu (foto:Sofie)

Jakarta, NU Online
Sofie Bantara Tolule, seorang warga terdampak gempa bumi Palu, Sulawesi Tengah masih takut untuk kembali menempati rumah mereka. Ia juga mengabarkan kondisinya dan keluarga di pengungsian.

“Mohon doanya untuk kami di lokasi gempa. Rumah saya rusak berat. Adik ipar, anaknya dan ponakannya belum ditemukan. Kami sekarang mengungsi di halaman Gereja,” kata Sofie, Sabtu (29/9).

Sofie menyebutkan kondisi di pengungsian penuh orang. Sementara listrik padam. Ia mengirimkan kabar tersebut melalui signal darurat Telkomsel. 

“Gempa susulan masih terus terjadi. Mohon doa untuk kami di sini. Semalam kami tidur beratapkan langit,” tuturnya lagi.

Ia menyebutkan bantuan belum datang ke lokasi ia dan warga lain mengungsi. Hal itu karena semua terfokus pada penanganan tsunami di Pantai Talise yang berjarak 19 kilometer dari rumahnya.

Sofie dan keluarganya mengaku meninggalkan rumah karena khawatir akan datangnya banjir lumpur. Adapun barang-barang yang amat diperlukannya adalah air bersih, listrik, makanan, dan signal.

“Kami terisolir. Semua keluarga baru bisa menghubungi kami barusan ini. Bandara rusak berat,” imbuhnya. (Kendi Setiawan)


Terkait