Semarang, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Abu Hapsin Umar mengatakan, NU merupakan bagian dari masyarakat politik yang mempunyai struktur lengkap dari tingkat atas sampai bawah. Oleh karena itu sudah seharusnya warga NU harus berpartisipasi aktif dalam pemilu.
<>
Ia menyampaikan hal ini saat membuka sarasehan “Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu 2014” di Hotel Muria Semarang, Kamis (19/12). Kegiatan hasil kerjasama PWNU dengan KPU Jawa Tengah ini dihadiri seratusan peserta dari perwakilan lembaga-lembaga NU, seperti NU, IPNU, IPPNU, GP Ansor, LP Maarif NU, Muslimat NU, Fatayat NU, Banser, dan lembaga-lembaga lain.
Lebih lanjut Abu Hapsin menyampaikan bahwa tanggung jawab seorang muslim adalah mendirikan kepemimpinan yang amanah. Pemilu merupakan bagian dari kegiatan mendirikan kepemimpinan. Ia berharap setelah kegiatan ini peserta yang semuanya merupakan perwakilan di masing-masing lembaga NU ini menularkan virus-virus positif tentang keuntungan terlibat aktif dalam pemilu.
Wahyu Setiawan dari KPU Jateng dalam paparan materinya menyatakan bahwa NU memiliki peran yang sangat strategis. Oleh karena itu KPU Jateng perlu menggandengnya agar partisipasi masyarakat dalam pemilu nanti meningkat.
“Partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi kemarin (Pilgub) hanya sekitar 54%. Pemilu 2014 merupakan momen yang sangat penting, karena agendanya adalah pergantian rezim. Karena itu peran masyarakat dalam pemilu nanti sangat menentukan nasib bangsa lima tahun mendatang,” ungkap Wahyu.
Selain narasumber dari KPU, peserta sarasehan juga mendengarkan materi pendidikan politik dari Dr Budi Setiyono, pakar politik Universitas Diponegoro yang juga Wakil Ketua PWNU Jateng. Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Sodaqoh juga melengkapi wawasan peserta sarasehan mengenai Pemilu dalam Perspektif Fiqih. (Muslihudin el Hasanudin/Mahbib)